Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Sebuah penelitian baru-baru ini mengungkapkan bahwa anak-anak tanpa saudara kandung atau anak tunggal punya risiko obesitas lebih tinggi. Peneliti bahkan menyebut mereka "7 kali lebih mungkin menjadi gemuk".
Dilakukan oleh University of Oklahoma, studi ini menemukan bahwa kebanyakan anak tunggal berasal dari keluarga yang memiliki kebiasaan menikmati minuman manis dan makanan berlemak.
Dilansir dari Asia One, peneliti memeriksa data dari buku harian makanan yang dilakukan oleh 62 ibu dengan anak-anak berusia antara lima dan tujuh tahun. Para ibu ini menyimpan catatan makanan harian mereka selama tiga hari, dua hari kerja dan satu hari akhir pekan.
Sselama jam sekolah, para guru akan menyimpan catatan harian untuk makanan apa pun yang dimakan anak-anak.
Baca Juga
Para ibu juga mengisi kuesioner Nutrisi Keluarga dan Aktivitas Fisik untuk mengevaluasi perilaku makan keluarga yang khas seperti pilihan makanan dan minuman.
Penelitian ini menemukan bahwa pola makan seorang anak tunggal di rumah memiliki dampak yang lebih besar pada obesitas daripada mereka yang berada di luar rumah seperti di sekolah.
Hasil penelitian cukup bertentangan dengan kepercayaan populer, bahwa lingkungan eksternal memainkan peran yang lebih besar dalam mempengaruhi kebiasaan makan anak.
Mengingat temuan ini, penulis utama dr. Chelsea L. Kracht mendesak para profesional gizi untuk "mempertimbangkan pengaruh keluarga dan saudara kandung dalam memberikan pendidikan nutrisi yang sesuai dan disesuaikan untuk keluarga anak-anak."
Meski demikian, studi ini belum dapat dianggap sebagai ukuran yang valid untuk semua anak tunggal karena ukuran sampelnya yang kecil. Dalam penelitian mereka yang akan datang, dr. Kracht dan rekan-rekannya akan melihat secara khusus dinamika rumah tangga dan keluarga.
Serta bagaimana mereka memengaruhi perilaku makan anak-anak, aktivitas fisik, tidur, dan faktor-faktor lain yang berkontribusi terhadap obesitas.
Terkini
- Bayi Menangis Tak Selalu karena ASI Kurang, Jangan Buru-Buru Kasih Sufor
- Orangtua Jangan Sepelekan Susah Makan pada Anak, Bisa Pengaruhi Respons Imun Lho
- 4 Manfaat Minyak Telon untuk Anak, Tak Cuma Meredakan Perut Kembung
- Dokter Ungkap Bahaya Anak Makan Sambil Nonton TV, Orangtua Perlu Tahu
- Trik Biar Anak Mau ke Dokter Tanpa Rewel, Ini Caranya
- 4 Rincian Pengobatan Asma pada Anak, Orangtua Perlu Tahu!
- STUNTING: Ciri-ciri, Penyebab dan Pencegahan
- Kasus Campak Mewabah Lagi, Orangtua Perlu Lakukan 5 Hal ini untuk Pencegahan
- 4 Tips Jadikan Anak Sehat dan Aktif, Salah Satunya Beri Multivitamin
- 4 Tips Jadikan Anak Sehat dan Aktif, Salah Satunya Beri Multivitamin
Berita Terkait
-
5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
-
7 Efek Begadang bagi Kesehatan, dari Obesitas hingga Menurunkan Konsentrasi
-
Melly Goeslaw Bahagia Setelah Operasi Bariatrik, Bisakah Berat Badannya Naik Lagi?
-
Makanan dan Minuman Ini Sangat Bagus untuk Penderita Demam Berdarah, Apa Saja?
-
Tips Diet Ini Justru Efektif dan Bikin Cepat Menurunkan Berat Badan, Apa Saja?
-
Ingin Menambah BB? Konsumsi 4 Jenis Makanan Ini Secara Rutin!
-
Harus Dijaga, Inilah Makanan yang Harus Dihindari Setelah Operasi Batu Empedu
-
Awas, Ini 5 Kondisi yang Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung
-
Pola Makan Optimal Dapat Meningkatkan Peluang Hidup Menjadi Lebih Panjang
-
Mikroba di Usus Berkontribusi pada Obesitas, Bagaimana Hubungannya?