Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Hampir semua anak zaman now pasti memiliki media sosial sendiri. Padahal dampak main media sosial pada anak cukup besar, termasuk pada konsentrasi belajar dan kesehatan mental.
Sebuah studi menemukan anak-anak yang kurang tidur akibat bermain media sosial justru lebih berisiko mengalami masalah kesehatan mental dan kinerja buruk di sekolah.
Penelitian dari Universitas Glasgow menunjukkan sekitar 114 persen pengguna Facebook dan Twitter lebih memiliki kecenderungan bermain media sosial hingga jam 11 malam selama seminggu.
Akibatnya, mereka 97 persen lebih berisiko kehilangan konsentrasi dan tertidur di jam sekolah daripada pengguna media sosial yang membatasi waktunya istirahat.
Baca Juga
Para ahli juga menemukan anak perempuan cenderung menghabiskan lebih banyak waktu di media sosial daripada anak laki-laki. Kebiasaan itulah yang membuat kulitas tidur mereka buruk secara keseluruhan.
Penelitian dalam jurnal BMJ Open telah menganalisis data hampir 12 ribu anak usia 13 dan 15 tahun. Mereka menemukan hubungan antara penggunaan media sosial dan kualitas tidur anak.
Datanya, 34 persen anak-anak adalah pengguna rendah yang menghabiskan waktu kurang dari 1 jam sehari di media sosial. Sekitar 32 persen adalah pengguna rata-rata 1-3 jam setiap hari.
Sebanyak 14 persen termasuk pengguna tinggi yang menghabiskan waktu 3-5 jam setiap hari untuk bermain media sosial. Lalu, 21 persen adalah pengguna yang terpaku pada media sosial selama 5 jam hingga lebih dalam sehari.
Sehingga makin banyak waktu yang dihabiskan anak-anak untuk berkomunikasi secara online, semakin buruk kualitas tidur mereka. Karena itu, pakar kesehatan anak mengatakan anak-anak harus menjauhkan ponsel dan tablet mereka setidaknya 1 jam sebelum tidur agar tidak memengaruhi kualitas tidur.
"Kurang tidur dapat memiliki dampak negatif yang signifikan tidak hanya pada kesejahteraan kaum muda, tetapi pada hubungan mereka dengan keluarga dan teman-teman," kata dr Max Davie dari Royal College of Paediatrics and Child Health, dikutip dari mirror.co.uk.
Dokter Bernadka Dubicka dari Royal College of Psychiatrists juga menemukan fakta lain. Bahkan penggunaan media sosial hingga larut malam bisa memicu masalah kesehatan mental pada anak.
Gadis-gadis remaja yang mengecek Facebook, Instagram, dan Snapchat setiap minggu memiliki 20 persen risiko tekanan psikologis.
Terkini
- 5 Tips Menjaga Kesehatan Anak ala Tasya Kamila, Bisa Ditiru Moms!
- Bayi Menangis Tak Selalu karena ASI Kurang, Jangan Buru-Buru Kasih Sufor
- Orangtua Jangan Sepelekan Susah Makan pada Anak, Bisa Pengaruhi Respons Imun Lho
- 4 Manfaat Minyak Telon untuk Anak, Tak Cuma Meredakan Perut Kembung
- Dokter Ungkap Bahaya Anak Makan Sambil Nonton TV, Orangtua Perlu Tahu
- Trik Biar Anak Mau ke Dokter Tanpa Rewel, Ini Caranya
- 4 Rincian Pengobatan Asma pada Anak, Orangtua Perlu Tahu!
- STUNTING: Ciri-ciri, Penyebab dan Pencegahan
- Kasus Campak Mewabah Lagi, Orangtua Perlu Lakukan 5 Hal ini untuk Pencegahan
- 4 Tips Jadikan Anak Sehat dan Aktif, Salah Satunya Beri Multivitamin
Berita Terkait
-
Ingin Punya Kesehatan Mental yang Bagus? Hiatus dari Media Sosial selama Seminggu Saja!
-
Demi Hal Ini, Selena Gomez Sudah Berhenti Bermain Media Sosial Sejak 4,5 Tahun Lalu
-
Gangguan Tic Bisa Semakin Parah dengan Penggunaan Media Sosial Berlebih
-
Manusia Punya 6 Indera, Fungsi yang Keenam Sangat Penting
-
Kekerasan Emosional Dapat Menyebabkan Depresi dan Rendahnya Harga Diri
-
Menulis Jurnal Setiap Hari Baik untuk Kesehatan Mental!
-
Sendiri Bukan Berarti Tidak Happy! Begini Cara Bahagia Meski Sendirian
-
4 Tanda Perlu Istirahat dari Media Sosial, Apa Saja?
-
Ada Waktunya Kamu Istirahat dari Media Sosial, Inilah 5 Tandanya!
-
5 Manfaat Bersepeda, Bagus untuk Kesehatan Mental Juga Lho