Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Kanker tulang merupakan penyakit mematikan yang tak hanya menyerang orang dewasa, tetapi juga anak-anak. Meski masih kecil, mereka dirawat dengan pengobatan kemoterapi dosis tinggi, baik sebelum maupun sesudah operasi.
Sayangnya, dosis kemoterapi ini memiliki efek samping yang cukup berbahaya bagi pasien seusia mereka. Untuk menemukan pilihan pengobatan yang lebih nyaman, terutama setelah operasi, para peneliti mengembangkan sistem pengobatan baru dengan bantuan curcumin, bahan utama yang ditemukan dalam kunyit.
Dalam penelitian yang diterbitkan di Journal of Applied Materials and Interfaces, peneliti melihat curcumin berhasil mencegah sel-sel kanker tulang menyebar dan meningkatkan pertumbuhan sel-sel tulang yang sehat.
Ini sangat baik bagi perawatan pasca-operasi di mana pasien berusaha untuk pulih dari kerusakan tulang dan membantu mereka yang memiliki osteosarkoma, penyebab kematian kedua yang paling umum pada anak-anak.
Baca Juga
-
Diet OCD Ala Deddy Corbuzier Sempat Jadi Tren, Ternyata Ini Kekurangannya!
-
Penelitian Ungkap Kelamaan Main Ponsel Bisa Ubah Struktur Tengkorak
-
Fairuz A Rafiq Tak Pernah Pakai Deodoran, Ketahui Bahaya Produk Ini!
-
Sebelum Ikut Situgunung Trail Run 2019, Wajib Konsumsi Makanan Ini!
-
Koma 2 Minggu saat Persalinan, Wanita ini Selamat Berkat Menyusui Anaknya
Bahan aktif curcumin telah terbukti memiliki kemampuan anti-oksidan, anti-inflamasi dan pembentukan tulang. Juga terbukti mencegah berbagai bentuk kanker.
“Saya ingin orang tahu efek menguntungkan dari senyawa alami ini. Biolekul alami yang berasal dari produk nabati ini tidak mahal dan merupakan alternatif yang lebih aman daripada obat-obatan sintetis," kata Bose dilansir dari TheHealthSide.
Namun, ketika diminum sebagai obat, senyawa ini tidak dapat diserap dengan baik di dalam tubuh, karena proses metabolisme yang terlalu cepat.
Dalam studi mereka, para peneliti menggunakan pencetakan 3D untuk membangun perancah pendukung dari kalsium fosfat. Sementara sebagian besar implan saat ini terbuat dari logam, seperti perancah keramik, yang lebih seperti tulang asli, yang suatu hari nanti dapat digunakan sebagai bahan graft setelah operasi kanker tulang.
Para peneliti memasukkan curcumin, yang dikemas dalam vesikel molekul lemak ke dalam perancah, memungkinkan bahan kimia dilepaskan secara bertahap.
Melalui percobaan ini, para peneliti menemukan bahwa sistem menghambat pertumbuhan sel osteosarkoma sebesar 96 persen setelah 11 hari dibandingkan dengan sampel yang tidak diobati. Sistem ini juga mendorong pertumbuhan sel tulang yang sehat.
"Studi ini memperkenalkan era baru integrasi di mana teknologi cetak 3d modern digabungkan dengan penggunaan obat alternatif yang aman dan efektif, yang dapat menyediakan alat yang lebih baik untuk rekayasa jaringan tulang," tutup Bose.
Manfaat curcumin pada kunyit bagi anak penderita kanker tulang cukup efektif menurut studi di atas. (Suara.com/Dinda Rachmawati)
Terkini
- 5 Tips Menjaga Kesehatan Anak ala Tasya Kamila, Bisa Ditiru Moms!
- Bayi Menangis Tak Selalu karena ASI Kurang, Jangan Buru-Buru Kasih Sufor
- Orangtua Jangan Sepelekan Susah Makan pada Anak, Bisa Pengaruhi Respons Imun Lho
- 4 Manfaat Minyak Telon untuk Anak, Tak Cuma Meredakan Perut Kembung
- Dokter Ungkap Bahaya Anak Makan Sambil Nonton TV, Orangtua Perlu Tahu
- Trik Biar Anak Mau ke Dokter Tanpa Rewel, Ini Caranya
- 4 Rincian Pengobatan Asma pada Anak, Orangtua Perlu Tahu!
- STUNTING: Ciri-ciri, Penyebab dan Pencegahan
- Kasus Campak Mewabah Lagi, Orangtua Perlu Lakukan 5 Hal ini untuk Pencegahan
- 4 Tips Jadikan Anak Sehat dan Aktif, Salah Satunya Beri Multivitamin
Berita Terkait
-
Trik Biar Anak Mau ke Dokter Tanpa Rewel, Ini Caranya
-
STUNTING: Ciri-ciri, Penyebab dan Pencegahan
-
Hepatitis Akut Misterius Sudah Menyebar ke 35 Negara!
-
Dokter Sebut Kasus Campak Meningkat, Orangtua Harus Waspadai 5 Gejala Ini!
-
China Belum Temukan Kasus Hepatitis Pada Anak, Begini Langkah-langkah Pencegahannya!
-
Penelitian AS Temukan Virus Corona Covid-19 Bisa Memperburuk Asma Pada Anak
-
Anak-anak Juga Berisiko Alami Long Covid-19, Kenali Gejalanya!
-
Anak-anak Berisiko Rendah Terinfeksi Virus Corona Covid-19, Ternyata Ini Penyebabnya!
-
Jangan Berikan Gula Tambahan ke Anak di Bawah 2 Tahun, Mengapa?
-
Terapkan 7 Langkah Cegah Penyebaran Virus Corona Covid-19 di Sekolah