Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Kita mungkin tidak pernah membayangkan bagaimana bisa melahirkan dan menyusui bayi dalam kondisi koma. Namun, kondisi ini benar terjadi pada Dr Wong Boh Boi yang sudah dua kali melahirkan anaknya dalam kondisi koma dan tersadar berkat menyusui anaknya.
Dr Wong Boh Boi, seorang konsultan laktasi di Singapura ini mempunyai pengalaman persalinan yang menginsipirasi di balik karirnya.
Dahulu Dr Wong adalah seorang perawat dan bidan hingga tahun 80-an sebelum akhirnya menjadi konsultan laktasi.
"Saya melahirkan kedua anak saya dalam kedaaan koma di Rumah Sakit Coventry Inggris. Dua kehamilan saya itu mengalami preeklampsia yang menyebabkan komplikasi pada kedua proses persalinan," kata dia, dikutip dari Asia One.
Baca Juga
Preeklampsia adalah komplikasi kehamilan yang ditandai tekanan darah tinggi dan tanda-tanda kerusakan pada sistem organ lain, terutama ginjal dan hati.
Menurut MayoClinic, preeklampsia bisa menyebabkan komplikasi serius dan berakibat fatal pada ibu dan bayi jika tak segera ditangani.
Oleh karena itu, Dr Wong harus dibius alias melahirkan kedua anaknya dalam kondisi koma.
"Sebelum melahirkan kedua anak saya di usia kehamilan 34 dan 35 minggu, saya akan dibius dan menjalani seksio darurat karena berada pada risiko tinggi untuk kesesuai konvensional yang bisa memperumit kedua kehamilan," jelasnya.
Kala itu, Dr Wong koma selama 2 minggu dan dokter tidak tahu berapa lama ia akan mengalaminya. Meski demikian, tim medis tetap berusaha merawatnya dalam kondisi koma dan memastikan bayinya mendapat asupan ASI.
"Saya tahu banyak manfaat dari menyusui. Walau saya tidak ingat jelas apapun yang terjadi selama koma. Tetapi, saya kagum masih bisa menyusui anak saya dalam kondisi koma berkat bantuan tim medis," jelasnya.
Menurut dokter, menyusui itulah yang mempercepat proses pemulihannya dan membantunya keluar dari kondisi koma. Hal ini terjadi akibat ikatan kuat antara kulit ibu dan bayinya.
Awalnya Dr Wong seolah tak percaya dapat memberi bayinya ASI eksklusif meski dalam kondisi koma. Di sisi lain, pengalaman kehamilan dan persalinan kedua anaknya ini telah mengubah hidupnya.
"Kehamilan dan pengalaman persalinan saya telah mengubah hidupku menjadi seorang tenaga medis profesional," tuturnya.
Bahkan pengalaman inilah yang membawa Dr Wong untuk membagikan pengalamannya serta menegaskan pentingnya menyusui.
"Saya benar-benar percaya menyusui sangat penting untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi. Hal itu yang selalu ingin saya sampaikan kepada ibu lainnya agar tak ragu menyusui anaknya," ungkap dia.
Terkini
- 5 Fakta Menarik Olahraga Pole Dance yang Dilakukan Azizah Salsha
- Kate Middleton Umumkan Dirinya Menderita Kanker, Tepis Semua Konspirasi Liar yang Beredar
- Ovarium Kiri Kiky Saputri Diangkat karena Kista, Masih Adakah Peluang Hamil di Kondisi Ini?
- Takut ASI Berkurang Drastis saat Puasa? Begini Kata Dokter
- Wulan Guritno Berhenti Konsumsi Gula, Manfaatnya Tak Cuma Bikin Kulit Lebih Kenyal Lho
- Seperti Dialami BCL, Ini 5 Penyebab Perut Buncit pada Wanita
- Mengenal Sindrom Stevens-Johnson yang Dialami Kartika Putri, Wajahnya Dipenuhi Luka Melepuh
- Agar Ibu dan Bayi Tetap Sehat, Ketahui 5 Cara Mengatasi Baby Blues
- 3 Manfaat Pilates, Olahraga yang Rutin Dilakukan Bunga Citra Lestari
- Celine Dion Alami Stiff Person Syndrome, Apa Itu?
Berita Terkait
-
Takut ASI Berkurang Drastis saat Puasa? Begini Kata Dokter
-
Agar Ibu dan Bayi Tetap Sehat, Ketahui 5 Cara Mengatasi Baby Blues
-
5 Kelebihan Operasi ERACS untuk Melahirkan, Apa Keunggulannya?
-
5 Kelebihan Operasi ERACS untuk Melahirkan, Apa Keunggulannya?
-
Ketua IDAI Sarankan Ibu Menyusui Banyak Konsumsi Makanan Tinggi Protein
-
Benarkah Aborsi Bikin Wanita Gangguan Mental? Ini Faktanya Menurut Penelitian
-
Wanita Ini Tidak Bisa Berhenti Melahirkan Hingga Punya 44 Anak Akibat Kondisi Langka
-
4 Masalah Puting Payudara yang Kerap Dialami Ibu Menyusui, Apa Saja?
-
4 Penyebab ASI Tidak Keluar, Ketahui Cara Mengatasinya
-
Wanita Ini Melahirkan Bayi Kembar dengan Jarak Seminggu, Kok Bisa?