Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Bayi gemuk kerap dianggap lucu dan menggemaskan. Jadi tak heran jika banyak orang tua yang merasa khawatir saat berat badan bayi sulit naik.
Normalnya, berat badan bayi harus mencapai 2 kali lipat dari berat badan saat lahir ketika usianya 5 bulan. Berat badan ini harus menjadi 3 kali lipat ketika usianya mencapai 1 tahun.
Nah, kalau pertambahan berat badan bayi Moms tidak masuk dalam kategori normal ini, harus dicari tahu apa penyebab berat badannya sulit naik. Dan ini dia beberapa kemungkinan penyebabnya, seperti dilansir dari laman Baby Centre.
1. Bayi tidak cukup menyusu
ASI atau susu formula adalah makanan pokok bayi. Bayi yang tidak cukup menyusu, tentu saja pertumbuhan dan perkembangannya akan terhambat.
Ada beberapa hal yang menyebabkan bayi tidak cukup menyusu, di antaranya bayi kesulitan melakukan pelekatan pada payudara ibu, bayi mengalami tongue tie, atau produksi ASI memang sedikit. Untuk mengatasinya, cobalah berkonsultasi ke konselor laktasi.
Baca Juga
-
Bukan Hanya Ungkapan, Ini Nama Istilah Patah Hati dalam Dunia Medis
-
Mudik Lebaran 2019, Begini Cara Siapkan MPASI untuk Si Kecil
-
Bikin Lontong Pakai Bungkus Plastik, Waspadai Bahayanya Berikut Ini!
-
Dikira Hanya Mata Berair, Pria Ini Idap Kanker hingga Buat Wajahnya Rusak
-
Mandi Sambil Main Ponsel yang Diisi Daya, Gadis 14 Tahun Ini Meninggal
2. Bayi lahir prematur
Bayi prematur atau yang lahir sebelum waktunya, umumnya memiliki berat badan lahir rendah, atau kurang dari 2.500 gram. Bayi prematur juga berisiko mengalami keterlambatan pertumbuhan, yang salah satunya ditandai dengan kesulitan menaikkan berat badannya.
Namun, dengan perawatan dan perlakuan khusus, seperti memberinya ASI setiap 3 jam sekali, menjaga suhu tubuhnya selalu hangat, serta kontrol rutin ke dokter, bayi prematur sangat mungkin bisa mengejar ketertinggalan pertumbuhannya.
3. Bayi memiliki masalah pencernaan
Beberapa masalah pencernaan seperti diare, refluks lambung atau GER, celiac disease (gangguan autoimun), atau intoleransi laktosa, dapat memengaruhi penyerapan ASI atau susu formula pada bayi.
Misalnya pada bayi yang sering muntah dan mengeluarkan kembali ASI atau susu formula yang diminumnya, hal ini menyebabkan jumlah ASI atau susu formula yang masuk jadi berkurang, dan bayi mengalami kekurangan nutrisi yang diperlukannya untuk tumbuh. Coba konsultasikan pada dokter untuk mengatasi gangguan pada pencernaan bayi ini.
4. Pemberian susu formula yang salah
Yang dimaksud dengan pemberian susu formula yang salah di antaranya pemberian susu formula yang tidak sesuai takaran, terlalu encer, atau dosis tidak sesuai. Hal ini bisa berdampak pada tidak terpenuhinya kebutuhan kalori bayi, yang menyebabkan bayi sulit menaikkan berat badan. (Suara.com/Vania Rossa)
Terkini
- 5 Tips Menjaga Kesehatan Anak ala Tasya Kamila, Bisa Ditiru Moms!
- Bayi Menangis Tak Selalu karena ASI Kurang, Jangan Buru-Buru Kasih Sufor
- Orangtua Jangan Sepelekan Susah Makan pada Anak, Bisa Pengaruhi Respons Imun Lho
- 4 Manfaat Minyak Telon untuk Anak, Tak Cuma Meredakan Perut Kembung
- Dokter Ungkap Bahaya Anak Makan Sambil Nonton TV, Orangtua Perlu Tahu
- Trik Biar Anak Mau ke Dokter Tanpa Rewel, Ini Caranya
- 4 Rincian Pengobatan Asma pada Anak, Orangtua Perlu Tahu!
- STUNTING: Ciri-ciri, Penyebab dan Pencegahan
- Kasus Campak Mewabah Lagi, Orangtua Perlu Lakukan 5 Hal ini untuk Pencegahan
- 4 Tips Jadikan Anak Sehat dan Aktif, Salah Satunya Beri Multivitamin
Berita Terkait
-
Memvaksin Orang Tua Terlebih Dahulu Tidak Efektif Hentikan Pandemi Corona
-
Bagi Orang Kelahiran Tahun 70-an, Waspadai Risiko Masalah Mental
-
Serumah dengan Orang Tua saat Pandemi Covid-19? Terapkan Langkah Berikut!
-
Peneliti: Vaksin Covid-19 Mungkin Tidak Efektif untuk Kelompok Lansia
-
Jaga Tubuh dengan Gaya Hidup Sehat, Ini Rekomendasi Makanan untuk Orang Tua
-
Beberapa Mitos soal Kecerdasan Anak, Anda Masih Percaya Salah Satunya?
-
Jaga Kesehatan, Risiko 5 Kanker Ini Meningkat di Atas Usia 50 Tahun!
-
Ingin Buat Anak yang Hiperaktif Diam? Ubah Menu Makanannya!
-
Berhubungan Intim Kurangi Gejala Parkinson, Begini Penjelasan Peneliti
-
Lulu Tobing Beruntusan karena Stres, Ini Pengaruh Stres pada Kulit Wajah!