Senin, 29 April 2024
Vika Widiastuti | Yuliana Sere : Rabu, 27 Maret 2019 | 12:45 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Lim, seorang anak berusia empat tahun mengalami kesulitan bernapas setelah ibunya, Teoh memberinya sepotong roti.

Peristiwa ini terjadi pada Senin (25/3/2019) pukul 5 sore. Sebelumnya, Lim, yang terlahir dengan sindrom Down, menderita demam tinggi, dikutip dari worldofbuzz.

Melihat anaknya demam, Teoh kemudian membawanya ke dokter dan memberinya obat. Namun, demamnya terus berlanjut, dan suhu badan bocah itu terus meningkat.

“Dia tidak selesai minum susunya, jadi aku memberinya roti untuk dimakan. Namun, dia tiba-tiba mulai menangis dan berteriak setelah makan roti satu atau dua gigitan.

'Saya perhatikan dia kesulitan bernapas, dan segera memanggil ayah saya," tutur Teoh.

Roti tawar. (pixabay)

Nenek Lim, yang baru saja pulang menjemput cucunya yang berusia enam tahun, melihat kondisi buruk Lim dan dengan cepat membawanya ke Pusat Medis Universitas Malaya.

“Tepat ketika kami mencapai lampu lalu lintas di depan rumah sakit, cucu perempuan saya mencengkeram lengan saya, dan kemudian dia berhenti bernapas. Dokter mencoba menyadarkannya, tetapi dia sudah pergi.”

Teoh menyalahkan dirinya sendiri atas kematian putrinya. Ia mengatakan bahwa jika dia tidak memberinya roti, hal-hal mungkin tidak akan terjadi seperti ini.

Ayah Teoh meninggal tahun lalu karena tekanan darah tinggi dan kedua anaknya akan dirawat oleh nenek mereka ketika ibu mereka sedang bekerja.

Saat ini, jenazah Lim masih di rumah sakit, di mana masih dilakukan pemeriksaan post mortem untuk menentukan penyebab kematian.

BACA SELANJUTNYA

Mengira Infeksi Telinga Biasa, Pria Ini Ternyata Alami Sindrom Langka