Sabtu, 04 Mei 2024
Dinar Surya Oktarini | Dwi Citra Permatasari Sunoto : Selasa, 19 Februari 2019 | 08:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Nyamuk adalah serangga kecil penghisap darah yang bagi sebagian besar orang dianggap sangat menjengkelkan. Gigitannya menyebabkan rasa gatal bahkan ruam.

Oleh sebab itu banyak orang tua yang memberikan anaknya perlindungan terhadap gigitan nyamuk dengan obat penolak serangga. Bentuknya beragam, ada yang spray dan ada pula yang lotion.

Namun, supaya aman nih bun, jangan biarkan anak menggunakannya sendiri. Hal ini karena anak-anak cenderung meletakkan tangan mereka ke mulutnya.

Jadi, oleskan obat penolak nyamuk atau serangga ini ke tangan bunda sendiri dan kemudian gosokkan pada anak. Hindari area mata dan mulut si kecil dan gunakan dengan hati-hati di sekitar telinganya.

Namun, perhatikan bahan yang tertera dalam produk ya bun. Pasalnya minyak lemon eucalyptus tidak boleh digunakan pada anak-anak yang usinya kurang dari 3 tahun.

Begitu pula dengan repetisi DEET. American Academy of Pediatrics dan pakar lainnya merekomendasikan agar senyawa tersebut tidak digunakan pada bayi yang berusia kurang dari 2 bulan.

Ilustrasi obat penolak serangga. (YouTube/KarolinasKrafts)

Melansir dari laman WebMD, DEET yang juga dikenal sebagai N, N-dietil-m-toluamide, adalah bahan aktif dalam banyak penolak serangga dan semprotan serangga. Produk yang mengandung DEET sangat aman bila digunakan sesuai petunjuk.

Selain DEET, picaridin atau KBR 3023, dan minyak lemon eucalyptus, atau p-menthane 3, 8-diol, adalah bahan kimia terdaftar EPA (U.S. Environmental Protection Agency) lainnya dalam penolak serangga.

Begitu bun cara aman menggunakan penolak serangga pada anak. Jika, masih khawatir bunda bisa menggunakan metode lain yang direkomendasikan CDC (Centers for Disease Control and Prevention) untuk menghindari gigitan serangga selain menggunakan obat.

Yaitu dengan mengenakan atasan lengan panjang dan celana panjang saat berada di luar rumah, membuang barang-barang di luar ruangan yang mengandung genangan air, dan menggunakan kelambu jika memiliki bayi.

BACA SELANJUTNYA

Tidak Semua Jenis Nyamuk Membawa Kuman dan Bisa Menularkannya, lho!