Sabtu, 04 Mei 2024
Dinar Surya Oktarini | Dwi Citra Permatasari Sunoto : Senin, 29 Oktober 2018 | 08:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Warna kulit bayi umumnya masih berubah-ubah. Beberapa bulan pertama terlihat putih bersih. Tapi beberapa bulan setelahnya malah terlihat agak kusam. Entah apa penyebabnya, namun hal itu wajar terjadi. Tapi bagaimana jika warnanya berubah menjadi kuning?

Pada beberapa kasus kulit bayi yang berubah warna menjadi kuning dikaitkan dengan kondisi penyakit berbahaya seperti hepatitis. Padahal jika ditelusuri lebih jauh, mungkin bukan itu penyebabnya melainkan karotenemia. Apa itu?

Karotenemia merupakan kondisi karoten yang menumpuk dalam darah dan kulit sehingga mengakibatkan kulit menjadi kuning. Umumnya ini terjadi karena bayi terlalu sering diberi MPASI yang mengandung karoten, seperti wortel, pepaya, tomat, dan labu.

Makanan yang mengandung karoten. (pixabay/pasja1000)

Meski demikian bunda tidak perlu khawatir, karena karotenemia bukanlah suatu kondisi yang serius karena tidak menyebabkan kerusakan organ. Cukup dengan menghentikan asupan makanan yang kandungan karotennya tinggi, maka kondisi kulit si kecil akan kembali seperti semula.

Nah, walaupun tidak berbahaya sebaiknya bunda lebih memerhatikan lagi variasi MPASI untuk si kecil. Jangan terus menerus memberikan olahan yang kandungan nutrisinya sama.

Sebagai saran, berikan juga si kecil makanan yang tinggi protein seperti daging yang sudah dilembutkan. Dengan begitu nutrisi yang ia dapatkan beragam dan seimbang. Sehingga hal-hal yang tidak diinginkan seperti bayi kekurangan nutrisi (malnutrisi) bisa dihindari.