Sabtu, 04 Mei 2024
Rauhanda Riyantama | Krishnayanti C : Kamis, 04 Oktober 2018 | 20:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Batu ginjal dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti pola makan salah, masalah pencernaan, hingga obat-obatan yang dikonsumsi.

Obat-obatan khususnya antibiotik, yang diminum melewati jangka waktu yang ditentukan dokter juga dapat menyebabkan batu ginjal.

Biasanya, batu ginjal dikenal sebagai penyakit yang diderita orang tua dan jarang terjadi pada anak-anak. Namun, akhir-akhir sejumlah pakar kesehatan menemukan batu ginjal juga dialami oleh anak-anak hingga remaja.

Menurut mereka, hal ini ada kaitannya dengan penggunaan antiobiotik, terutama ketika diminum melewati jangka waktu yang sudah ditentukan.

Ilustrasi anak sakit batu ginjal. (pixabay)

Beberapa antibiotik yang paling sering diresepkan untuk anak-anak adalah golongan cephalosporin, fluoroquinolone, sulfa, nitrofurantoin/methenamine, dan penisilin guna mengobati radang amandel, infeksi saluran kencing, atau infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan American Society of Nephrology, sebanyak 30% orang yang menderita batu ginjal akibat obat antiobiotik, disebabkan karena minum antibiotik tidak sesuai dengan penyakitnya. Termasuk antiobiotik yang sering diminum anak-anak.

Kandungan obat antibiotik dapat membuat perubahan pada ekosistem usus yang bisa memengaruhi metabolisme pengolahan makronutrien dari makanan.

Maka, semakin banyak jumlah kalsium dan protein yang harus diproses oleh ginjal, semakin meningkatkan risiko seseorang terhadap batu ginjal.

Sebaiknya, gunakan antibiotik sesuai resep dokter dan jangan sembarang beli tanpa adanya resep dari dokter.

BACA SELANJUTNYA

Hati-hati Kebanyakan Suplemen Vitamin C Bisa Picu Batu Ginjal, Ini Sebabnya