Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Berhubungan seks memakai kondom juga bisa memiliki risiko. Misalnya, kondom terlepas dan tertinggal di vagina.
Umumnya, kecelakaan ini terjadi ketika kondom yang dipakai terlalu besar, terlalu kecil atau pasangan tidak melepas kondom setelah ejakulasi, yang membuat bagian dalam kondom menjadi licin.
Apabila ini terjadi, kondom harus segera dikeluarkan. Caranya dengan menariknya keluar melalui lubang vagina oleh diri sendiri maupun pasangan, lapor Healthline.
"Panjang vagina hanya 10 sampai 12 sentimeter. Biasanya kondom akan mudah dicapai," kata urolog Michael Ingber di The Center for Specialized Women’s Health, New Jersey.
Baca Juga
Mengeluarkan kondom hanya boleh dilakukan dengan jari bersih. Bukan menggunakan pinset, penjepit bulu mata, gunting, atau benda asing apa pun.
Memasukkan benda tajam ke dalam vagina berisiko menggores atau melukai kulit lembut di dinding vagina. Selain itu, apabila alat tidak disterilkan akan menimbulkan risiko masuknya bakteri yang dapat menyebabkan infeksi.
"Cuci tangan Anda, potong kuku atau kikir kuku sehingga tepi kuku menjadi halus, masukkan satu atau dua jari ke dalam vagina. Gerakkan jari seperti kait untuk mencabutnya," sambung Ingber.
Posisi terbaik untuk mengeluarkannya adalah seperti sedang memasukkan tampon. Ketika jari sudah mencapai kondom, maka tariklah.
"Anda harus mengeluarkan kondom saat dalam kondisi tubuh rileks," tambahnya.
Jika sudah keluar, jangan buru-buru dibuang. Pastikan bentuk kondom seperti sedia kala, berarti tidak ada yang tertinggal di dalam vagina.
Apabila tetap tidak berhasil, jalan satu-satunya adalah pergi ke dokter atau ginekolog.
"Biasanya kami akan memasukkan spekulum ke dalam vagina untuk membukanya, dan kemudian melepaskan kondom menggunakan alat yang disebut 'ring forceps' untuk menjepit kondom dan menariknya keluar," ujar ob-gyn Kecia Gaither, MD, di NYC Health + Hospitals/Lincoln.
Ingat, ketika kondom tersangkut, berarti sperma tetap bisa masuk ke dalam rahim. Untuk mencegah kehamilan, konsumsi kontrasepsi darurat segera.
Terkini
- 5 Fakta Menarik Olahraga Pole Dance yang Dilakukan Azizah Salsha
- Kate Middleton Umumkan Dirinya Menderita Kanker, Tepis Semua Konspirasi Liar yang Beredar
- Ovarium Kiri Kiky Saputri Diangkat karena Kista, Masih Adakah Peluang Hamil di Kondisi Ini?
- Takut ASI Berkurang Drastis saat Puasa? Begini Kata Dokter
- Wulan Guritno Berhenti Konsumsi Gula, Manfaatnya Tak Cuma Bikin Kulit Lebih Kenyal Lho
- Seperti Dialami BCL, Ini 5 Penyebab Perut Buncit pada Wanita
- Mengenal Sindrom Stevens-Johnson yang Dialami Kartika Putri, Wajahnya Dipenuhi Luka Melepuh
- Agar Ibu dan Bayi Tetap Sehat, Ketahui 5 Cara Mengatasi Baby Blues
- 3 Manfaat Pilates, Olahraga yang Rutin Dilakukan Bunga Citra Lestari
- Celine Dion Alami Stiff Person Syndrome, Apa Itu?
Berita Terkait
-
Inilah Alasan Pria Mudah Mengantuk Setelah Berhubungan Seks, Terlalu Enak?
-
Cobalah Berhubungan Seks Setidaknya Sekali Seminggu, Ini Lho 3 Manfaatnya!
-
Bukan Pakai Kapas, Petugas Medis Ini Justru Tutupi Luka Menggunakan Bungkus Kondom
-
Tak Semua Wanita Bisa Alami Orgasme Squirting, Ini Lho Penyebabnya!
-
Orgasme Saat Berhubungan Seks Penting Bagi Wanita 50 Tahun ke Atas, Ini Efeknya!
-
Akibat Lutut Menekan Dada Saat Berhubungan Seks, Wanita Ini Hampir Meninggal
-
Berhubungan Seks di Dapur Jadi Lebih Hot, Cobalah 5 Posisi Seks Ini!
-
Berapa Lama Wanita akan Mencapai Orgasme? Ini Temuan Ahli!
-
Penyintas Cacar Monyet Harus Pakai Kondom Saat Berhubungan Seks, Ini Kata Dokter!
-
Tingkatkan Kualitas Sperma, Cobalah Sering Berhubungan Seks!