Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Aupan yang Anda konsumsi bukan hanya memengaruhi badan Anda tapi juga pikiran. Dalam hal ini, sebuah studi menunjukkan bahwa kesehatan mental perempuan mungkin terkait dengan pola makan mereka.
Melansir dari Healthshots, penelitian baru dari Binghamton University di State University of New York menyatakan bahwa kesehatan mental perempuan kemungkinan memiliki hubungan yang lebih tinggi dengan faktor makanan daripada pria.
Lina Begdache, asisten profesor studi kesehatan dan kebugaran di Universitas Binghamton menguji apakah penyesuaian pola makan meningkatkan suasana hari di antara pria dan perempuan berusia 30 tahun atau lebih.
Bersama dengan asisten peneliti Cara M. Patrissy, Begdache membedah berbagai kelompok makanan yang terkait dengan tekanan mental pada pria dan wanita berusia 30 tahun ke atas.
Baca Juga
-
Hati-hati Terkena Cacar Monyet, Begini Cara Penularannnya!
-
Mengenal Cacar Monyet, Apakah Penyakit ini Mematikan?
-
Cukup Lakukan 15 Menit Sehari, Aktivitas Berikut Bantu Kontrol Kolesterol
-
Anji Terseret Kasus Narkoba, Hati-hati Efek Ganja Pada Kesehatan Tubuh!
-
Sudah Vaksin Covid-19, Sepertiga Pasien Virus Corona Tetap Meninggal
-
Hati-hati, Sering Berkeringat Saat Malam Hari Bisa Jadi Tanda Kanker Ginjal
Hasilnya menunjukkan bahwa kesehatan mental perempuan memiliki hubungan yang lebih tinggi dengan faktor makanan daripada pria. Tekanan mental dan frekuensi olahraga dikaitkan dengan pola makan dan gaya hidup yang berbeda.
"Kami menemukan hubungan umum antara makan sehat, mengikuti praktik diet sehat, olahraga, dan kesejahteraan mental," kata Begdache.
"Menariknya, kami menemukan bahwa perempuan lebih rentan terhadap makanan yang tidak sehat daripada pria," imbuhnya.
Menerut Bagdache, makanan cepat saji, melewatkan sarapan, kafein, dan makanan tinggi glikemik (HG) semuanya terkait dengan tekanan mental pada wanita dewasa
"Buah-buahan dan sayuran berdaun hijau tua (DGLV) dikaitkan dengan kesejahteraan mental. Informasi tambahan yang kami pelajari dari penelitian ini adalah bahwa olahraga secara signifikan mengurangi hubungan negatif antara makanan HG dan makanan cepat saji dengan tekanan mental," tambah Begadache.
Terkini
- 5 Fakta Menarik Olahraga Pole Dance yang Dilakukan Azizah Salsha
- Kate Middleton Umumkan Dirinya Menderita Kanker, Tepis Semua Konspirasi Liar yang Beredar
- Ovarium Kiri Kiky Saputri Diangkat karena Kista, Masih Adakah Peluang Hamil di Kondisi Ini?
- Takut ASI Berkurang Drastis saat Puasa? Begini Kata Dokter
- Wulan Guritno Berhenti Konsumsi Gula, Manfaatnya Tak Cuma Bikin Kulit Lebih Kenyal Lho
- Seperti Dialami BCL, Ini 5 Penyebab Perut Buncit pada Wanita
- Mengenal Sindrom Stevens-Johnson yang Dialami Kartika Putri, Wajahnya Dipenuhi Luka Melepuh
- Agar Ibu dan Bayi Tetap Sehat, Ketahui 5 Cara Mengatasi Baby Blues
- 3 Manfaat Pilates, Olahraga yang Rutin Dilakukan Bunga Citra Lestari
- Celine Dion Alami Stiff Person Syndrome, Apa Itu?
Berita Terkait
-
5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
-
Ingin Punya Kesehatan Mental yang Bagus? Hiatus dari Media Sosial selama Seminggu Saja!
-
Melly Goeslaw Bahagia Setelah Operasi Bariatrik, Bisakah Berat Badannya Naik Lagi?
-
Makanan dan Minuman Ini Sangat Bagus untuk Penderita Demam Berdarah, Apa Saja?
-
Tips Diet Ini Justru Efektif dan Bikin Cepat Menurunkan Berat Badan, Apa Saja?
-
Ingin Menambah BB? Konsumsi 4 Jenis Makanan Ini Secara Rutin!
-
Harus Dijaga, Inilah Makanan yang Harus Dihindari Setelah Operasi Batu Empedu
-
Demi Hal Ini, Selena Gomez Sudah Berhenti Bermain Media Sosial Sejak 4,5 Tahun Lalu
-
Pola Makan Optimal Dapat Meningkatkan Peluang Hidup Menjadi Lebih Panjang
-
Manusia Punya 6 Indera, Fungsi yang Keenam Sangat Penting