Rabu, 01 Mei 2024
Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni : Senin, 17 Agustus 2020 | 16:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Celana dalam yang sudah lama dipakai memang terasa nyaman, sehingga banyak wanita mungkin tidak membuangnya untuk dipakai sehari-hari. Meskipun celana dalam  yang  lama itu warnanya sudah luntur atau berlubang kecil akibat dicuci berkali-kali.

Tetapi, ahli kebersihan menyarankan semua wanita mempertimbangkan untuk membuang celana dalam bila sudah terlalu lama. Setidaknya, mereka harus membuangnya setelah 6 hingga 12 bulan pemakaian.

Dr Shirin Lakhani, spesialis kesehatan intim menjelaskan bakteri akan tetap hidup di celana dalam meskipun sudah dicuci menggunakan mesin cuci.

"Pakaian dalam Anda bersentuhan langsung dengan kulit, khususnya area intim untuk jangka waktu lama," ujar Shirin Lakhani dikutip dari Mirror UK.

Ilustrasi celana dalam. (Shutterstock)

Karena pakaian dalam bersentuhan langsung dengan kulit mati itulah yang menjadi penyebab banyaknya bakteri. Baik bakteri alami, bakteri sehat maupun bakteri jahat yang disebabkan oleh infeksi, seperti IMS.

Ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa mencuci pakaian dalam menggunakan mesin cuci tidak akan selalu menghilangkan sepenuhnya bakteri jahat, seperti E.coli.

Ahli itu pun menyarankan untuk membuang celana dalam lama dan selalu membeli yang baru setidaknya setahun sekali. Khusus pakaian dalam yang digunakan untuk aktivitas seperti olahraga di gym, ahli menyarankan untuk lebih sering membuang pakaian dalam tersebut.

BACA SELANJUTNYA

Botol Minum Kamu Jarang Dicuci? Hati-hati Jadi Sarang Bakteri Berbahaya!