Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Studi menunjukkan bahwa jarak kehamilan memiliki risiko tertentu pada ibu dan bayi yang lahir berikutnya.
Melansir dari India Times, para ahli menyebutkan bahwa waktu terbaik untuk hamil kembali setelah melahirkan adalah ketika Anda sepenuhnya pulih dari kehamilan dan persalinan sebelumnya.
Hal ini berkaitan dengan kehati-hatian untuk mencegah kadar zat besi rendah.
Menurut sebuah tinjauan studi, perempuan yang kembali hamil setelah enam bulan melahirkan bisa berisiko tinggi melahirkan bayi prematur dan bayi lahir dengan berat rendah.
Baca Juga
-
Terlihat Sepele, 7 Hal Ini Bisa Timbulkan Masalah pada Vagina
-
Studi: Latihan Musik Ternyata Tidak Berpengaruh pada Kecerdasan Anak
-
Gelombang Kedua Virus Corona Bisa Lebih Parah, Lansia Lebih Baik di Rumah
-
Ahli Sebut Anjing Bisa Mendeteksi Virus Corona dari Air Liur Manusia
-
5 Makanan untuk Bantu Meningkatkan Performa Seks
-
Umum Terjadi, Penderita PCOS Berisiko Tinggi Terkena Penyakit Jantung
Menurut studi tersebut, jarak ideal untuk hamil kembali adalah 18-23 bulan setelah melahirkan. Jarak ini memberi Anda waktu untuk memulihkan dan mengisi kembali energi tubuh setelah melahirkan sebelumnya.
Risiko tersebut juga terlihat pada bayi yang dikandung setelah tujuh hingga 17 bulan kelahiran sebelumnya. Meskipun risiko lebih rendah dari bayi yang dikandung dalam enam bulan, jarak tujuh hingga 17 bulan masih tetap berisiko.
Jarak yang terlalu sedikit dari satu anak dan anak lainnya juga terkait dengan masalah finansial di kemudian hari.
Studi lain juga menunjukkan bahwa jarak kelahiran dengan kehamilan berikutnya yang mencapai 59 bulan akan menurunkan risiko kelahiran prematur dan berat badan rendah pada bayi.
Penelitian menunjukkan, jarak terbaik antara kelahiran dan kehamilan berikutnya minimal tujuh bulan hingga satu tahun. Hal ini akan membantu Anda dan bayi tetap sehat.
Memiliki dua anak dengan jarak terlalu dekat juga kurang baik secara emosional, baik untuk anak pertama atau anak berikutnya.
Terkini
- 5 Fakta Menarik Olahraga Pole Dance yang Dilakukan Azizah Salsha
- Kate Middleton Umumkan Dirinya Menderita Kanker, Tepis Semua Konspirasi Liar yang Beredar
- Ovarium Kiri Kiky Saputri Diangkat karena Kista, Masih Adakah Peluang Hamil di Kondisi Ini?
- Takut ASI Berkurang Drastis saat Puasa? Begini Kata Dokter
- Wulan Guritno Berhenti Konsumsi Gula, Manfaatnya Tak Cuma Bikin Kulit Lebih Kenyal Lho
- Seperti Dialami BCL, Ini 5 Penyebab Perut Buncit pada Wanita
- Mengenal Sindrom Stevens-Johnson yang Dialami Kartika Putri, Wajahnya Dipenuhi Luka Melepuh
- Agar Ibu dan Bayi Tetap Sehat, Ketahui 5 Cara Mengatasi Baby Blues
- 3 Manfaat Pilates, Olahraga yang Rutin Dilakukan Bunga Citra Lestari
- Celine Dion Alami Stiff Person Syndrome, Apa Itu?
Berita Terkait
-
Ovarium Kiri Kiky Saputri Diangkat karena Kista, Masih Adakah Peluang Hamil di Kondisi Ini?
-
Aktor Drakor Cha Chung Wa Hamil di Usia 43 Tahun, Ketahui Apa Saja Risikonya
-
Orangtua Jangan Sepelekan Susah Makan pada Anak, Bisa Pengaruhi Respons Imun Lho
-
Benarkah Aborsi Bikin Wanita Gangguan Mental? Ini Faktanya Menurut Penelitian
-
Ibu Hamil Ini Alami Gatal yang Tak Tertahankan, Ternyata Penyakit Cukup Berbahaya
-
Diduga Terinfeksi Bakteri Listeria dari Bayam, Janin Wanita Ini Lahir Mati
-
Olahraga Ini Sangat Direkomendasikan untuk Ibu Hamil, dari Pilates hingga Berenang
-
Kapan Waktu yang Tepat untuk Hamil Lagi Setelah Keguguran?
-
Tes Kehamilan, Kapan Waktu yang Tepat Pakai Alat Cek Kehamilan?
-
Ferry Irawan dan Venna Melinda Ingin Punya Anak Lagi, Amankah Hamil Usia 50 Tahun?