Minggu, 05 Mei 2024
Yasinta Rahmawati : Sabtu, 18 Juli 2020 | 19:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

4. Vagina memang harusnya bau
Ingat pasukan bakteri yang bekerja menjaga pH vagina agar sehat dan seimbang? Yah, seperti bakteri lain, bakteri ini juga memiliki bau yang berbeda. Oleh karena itu, normal bagi vagina untuk memiliki bau tertentu. Tapi tentu saja, jika Anda mengendus aroma baru yang aneh dan menyengat, segera kunjungi dokter karena itu bisa jadi tanda infeksi.

5. Apa yang Anda makan memengaruhi aroma
Tahukah Anda bahwa makanan mengendalikan bagaimana bagian kewanitaan Anda berbau? Misalnya, ada kepercayaan luas bahwa mengonsumsi nanas memberi aroma manis pada vagina. Makanan lain yang dipercaya dapat mengubah bau vagina adalah bawang putih dan bawang merah, serta keju. Bau yang tidak disukai dapat disebabkan oleh kebiasaan makan yang tidak sehat. Jadi dari pada pakai sabut kewanitaan untuk menghilangkan bau, mungkin baiknya hati-hati dengan apa yang Anda makan.

Ilustrasi masalah Miss V - (Shutterstock)

 

6. Usia memengaruhi vagina
Seiring bertambahnya usia, jumlah hormon yang diproduksi oleh tubuh terus berubah. Setelah bertahun-tahun mengalami menstruasi dan mungkin melahirkan, ovarium akan berhenti memproduksi telur dan berhenti menstruasi. Kadar estrogen yang diproduksi, yang juga berubah seiring bertambahnya usia, ikut memengaruhi vagina dan vulva. Jaringan-jaringan ini, yang dulunya tetap lembap dengan lendir, bisa menjadi kering, dan pada gilirannya menyebabkan rasa sakit saat berhubungan seks karena kurangnya pelumasan.

(Suara.com/Risna Halidi)

BACA SELANJUTNYA

Jangan Pakai Tisu Toilet untuk Bersihkan Organ Intim, Ini 4 Bahayanya!