Kamis, 25 April 2024
Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni : Rabu, 18 Desember 2019 | 16:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Sit.himedik.com - Chacha Frederica pernah emnderit endometriosis sebelum akhirnya positif hamil anak pertama. Chacha pun sempat bolak-balik ke Singapura untuk mengobati penyakitnya.

Endometriosis seperti Chacha Frederica ini bisa memengaruhi sebanyak satu dari 10 wanita di seluruh dunia. Penyakit ini melibatkan sistem reproduksi yang mana jaringan seperti endometrium tumbuh di luar rahim.

Gejala endometriosis termasuk periode menstruasi yang menyakitkan dan perdarahan hebat, nyeri saat berhubungan intim, buang air besar menyakitkan dan infertilitas.

Penyebab endometriosis sendiri belum diketahui jelasnya dan belum ada obatnya. Namun, makanan tertentu dapat meningkatkan atau mengurangi risiko endometriosis.

Melansir dari Healthline, berikut ini 8 makanan yang seharusnya dihindari jika Anda memiliki endometriosis, antara lain:

Chacha Frederica [Revi C Rantung/Suara.com]

1. Batasi kafein dan alkohol

Beberapa penelitian menemukan bahwa kafein dan alkohol dapat meningkatkan risiko endometriosis. Selain itu, asupan kafein yang tinggi bisa meningkatkan kadar estrogen. Meskipun buktinya belum jelas, mengurangi asupan kafein bisa membantunya.

2. Makan buah, sayuran dan biji-bijian utuh

Buah-buahan, sayuran dan biji-bijian yang mengandung serat makanan karena bisa membantu menurunkan konsentrasi estrogen dalam tubuh. Makanan ini juga memberikan vitamin, mineral dan antioksidan yang bisa membantu melawan rasa sakit serta stres oksidatif.

3. Daging merah

Daging merah telah dikaitkan dengan risiko endometriosis yang lebih tinggi. Beberapa penelitian juga menemukan makan daging merah dapat menyebabkan peningkatan kadar estrogen.

Daging merah, daging mentah. (Shutterstock)

4. Hindari lemak trans

Satu penelitian observasional menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi lemak trans dalam jumlah tinggi memiliki risiko endometriosis 48% lebih tinggi. Sehingga menghindari konsumsi lemak trans lebih baik bagi wanita yang memiliki endometriosis.

5. Lemak omega-3

Lemak omega-3 adalah lemak anti-inflamasi yang dapat ditemukan pada ikan berlemak dan sumber hewani dan nabati lainnya. Sifat anti-inflamasi ini telah terbukti mengurangi rasa sakit selama periode menstruasi. Selain itu, asupan lemak omega-3 yang tinggi juga bisa menurunkan endometriosis.

BACA SELANJUTNYA

5 Makanan Khas Lebaran yang Bikin Asam Urat Kambuh, Ingat Konsumsi Secukupnya