Senin, 29 April 2024
Yasinta Rahmawati | Rosiana Chozanah : Minggu, 24 November 2019 | 07:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Beberapa perempuan, sebelum dan selama masa hamil memiliki kemungkinan untuk mengalami wajah berjerawat. Bahkan pada masa tertentu jerawat tersebut terlihat sangat parah.

Kondisi ini tentu saja berkaitan dengan hormon yang membuat wajah remaja breakout, yaitu hormon androgen.

"Hormon androgen yang dihasilkan selama masa remaja mendorong produksi minyak, menciptakan lingkungan yang ramah bagi bakteri penyebab jerawat untuk tumbuh secara cepat," tutur Caren Campbell , seorang ahli kulit di San Francisco.

Jerawat bagi perempuan yang hamil dapat muncul kapan saja karena kadar androgen dan produksi minyak meningkat sejak awal kehamilan.

Ilustrasi jerawat saat menstruasi. (Shutterstock)

Tetapi ketika trimester ketiga, tingkat androgen menjadi sangat tinggi dan jerawat bisa menjadi sangat parah. Androgen ini sebenarnya berfungsi membantu serviks mempersiapkan diri untuk persalinan.

Seberapa parah jerawat selama kehamilan bervariasi dari orang ke orang.

Melansir Insider, selain androgen, ada faktor lain yang dapat meningkatkan risiko jerawat pada kehamilan. Perubahan sistem kekebalan tubuh dan stres yang dialami saat hamil dapat menjadi faktornya.

Jika ingin mengobati jerawat saat hamil, Campbell mengatakan untuk mendiskusikannya dengan dokter kandungan pribadi. Bahkan jika produk yang digunakan adalah produk bebas.

Sebab, banyak produk seperti ini mengandung bahan kimia yang dapat diserap ke dalam tubuh dan membahayakan janin.

BACA SELANJUTNYA

Orangtua Jangan Sepelekan Susah Makan pada Anak, Bisa Pengaruhi Respons Imun Lho