Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Tidak hanya di masa remaja, wanita pasti akan melalui masa pubertas kedua. Pubertas kedua pada wanita ini biasanya terjadi usia 40 tahun yang disebut perimenopause.
Pubertas kedua pada wanita ini menandakan transisi mereka ke masa non-kesuburan. Perimenopause adalah masa ketika wanita akan mengalami perubahan signifikan dalam hidup, baik secara fisik, fisiologis, psikologis dan emosional.
Pada masa perimenopause inilah seorang wanita akan mengalami banyak perubahan. Perubahan-perubahan ini bisa sangat dramatis sehingga sering disebut sebagai pubertas kedua.
Perubahan itu terjadi karena hormon estrogen wanita mulai tidak stabil yang berdampak pada pikiran dan emosi. Melansir dari The Star, berikut ini perubahan yang akan dialami oleh wanita ketika memasuki puber kedua.
Baca Juga
1. Perut dan lemak tubuh
Selama masa pubertas kedua, lemak di payudara akan menyebar ke pinggul. Selama perimenopause, metabolisme lemak melambat sehingga menyebabkan lemak bergerak ke perut. Wanita juga mengalami efek kendur pada payudara dan berat badan juga meninggal.
2. Gangguan mood dan depresi
Pada tahun 2006, peneliti dari University of Pennsylvania, Amerika Serikat menemukan peningkatkan risiko depresi di masa perimenopause. Karena estrogen yang mengatur suasana hati mulai berkurang.
Fluktuasi hormon selama perimenopause itulah yang menyebabkan kemurungan, perasaan sedih, gelisah dan mudah tersinggung.
3. Memori dan konsentrasi
Kadar estrogen yang mulai berkurang juga memengaruhi fungsi kognitif otak yang mengatur fungsi-fungsi seperti memori, konsentrasi dan flesibilitas mental. Studi menunjukkan bahwa sekitar 40 persen wanita permenopause lebih mudah lupa.
4. Kecantikan dan keintiman
Wanita yang mengalami pubertas kedua juga akan mengalami hilangkan kekencangan kulit, kulit kering, vagina kering, iritasi dan infeksi. Kondisi ini tentu saja memengaruhi seksualitas sekaligus kepercayaan diri wanita.
Terkini
- 5 Fakta Menarik Olahraga Pole Dance yang Dilakukan Azizah Salsha
- Kate Middleton Umumkan Dirinya Menderita Kanker, Tepis Semua Konspirasi Liar yang Beredar
- Ovarium Kiri Kiky Saputri Diangkat karena Kista, Masih Adakah Peluang Hamil di Kondisi Ini?
- Takut ASI Berkurang Drastis saat Puasa? Begini Kata Dokter
- Wulan Guritno Berhenti Konsumsi Gula, Manfaatnya Tak Cuma Bikin Kulit Lebih Kenyal Lho
- Seperti Dialami BCL, Ini 5 Penyebab Perut Buncit pada Wanita
- Mengenal Sindrom Stevens-Johnson yang Dialami Kartika Putri, Wajahnya Dipenuhi Luka Melepuh
- Agar Ibu dan Bayi Tetap Sehat, Ketahui 5 Cara Mengatasi Baby Blues
- 3 Manfaat Pilates, Olahraga yang Rutin Dilakukan Bunga Citra Lestari
- Celine Dion Alami Stiff Person Syndrome, Apa Itu?
Berita Terkait
-
8 Tanda Anak Laki-Laki Sudah Masuk Masa Pubertas
-
Studi: Anak Lelaki yang Alami Pubertas Dini Berisiko Kena Diabetes Tipe 2
-
Perempuan yang Pernah Alami Trauma Masa Kecil Berisiko Pubertas Dini!
-
Selalu Tidur dengan Lampu Menyala, Bocah 7 Tahun Ini Alami Pubertas Dini
-
Dianggap Masih dalam Masa Puber, Remaja Ini Justru Alami Tumor Otak
-
Bocah 12 dan 14 Tahun Punya Anak, Ilmuwan Sarankan Pendidikan Seksualitas
-
Kamu yang Beranjak Dewasa, Kenali 5 Tanda Pubertas pada Perempuan, yuk!
-
Please, Jangan Make Up dengan Kandungan Ini Saat Hamil
-
Ini yang Terjadi Jika Anak Mengalami Pubertas Dini
-
Pria Tak Perlu Khawatir, Ini Ciri Puber Kedua pada Wanita?