Sabtu, 20 April 2024
Yasinta Rahmawati | Rosiana Chozanah : Senin, 11 November 2019 | 22:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Perempuan umumnya  akand dianggap 'perawan' apabila ia berdarah saat malam pertama. Padahal, tidak semua perempuan akan mengalaminya, dan ini bisa saja karena penyebab alami.

Berdasarkan NHS Inggris, ada beberapa perempuan yang akan mengalami pendarahan dan ada yang tidak. Ini adalah hal yang normal.

Pendarahan yang dialami saat malam pertama kemungkinan disebabkan oleh robeknya selaput dara.

Selaput dara adalah selembar kulit tipis yang menutupi sebagian 'pintu masuk' vagina.

Tetapi, selaput dara tidak hanya bisa robek melalui hubungan intim saja. Kegiatan fisik seperti bersepeda atau menunggang kuda juga dapat merobeknya.

Jenis selaput dara (youngwomenshealth.org)

Selain itu, tidak semua perempuan juga akan sadar apabila selaput dara mereka telah robek. Rupanya, karena itu tidak selalu menyebabkan pendarahan atau rasa sakit.

Hal ini juga didukung oleh laporan dari PLannedparenthood.org, yang menuliskan, "(Pendarahan) tidak pasti terjadi pada semua perempuan. Selaput dara setiap perempuan berbeda."

Banyak anak perempuan dilahirkan dengan jaringan selaput dara yang sangat sedikit. Jadi, seolah-olah mereka tidak memiliki selaput dara.

Bagian dalam vagina juga tidak memiliki banyak ujung saraf. Oleh karenanya, sangat umum untuk tidak merasa begitu sakit saat penetrasi penis.

Hanya saja, masih dari Plannedparenthood.org, hubungan intim tidak hanya tentang rasa sakit, tetapi juga kesenangan. Beberapa perempuan akan merasakan kesenangan itu saat klitoris mereka distimulasi.

Keperawanan bisa menjadi subjek yang membingungkan bagi banyak orang. Meski begitu, tidak ada alasan untuk merasa aneh atau malu jika Anda tidak mengalami perdarahan saat malam pertama.

BACA SELANJUTNYA

Terlahir Punya 2 Vagina, Wanita Ini Baru Sadar Tidak Normal Saat Menstruasi