Sabtu, 20 April 2024
Vika Widiastuti | Rosiana Chozanah : Minggu, 27 Oktober 2019 | 19:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Beberapa waktu lalu, pria bernama Liu asal China mengalami kelumpuhan karena terlalu lama duduk bekerja di depan komputer.

Sebenarnya, yang menjadi masalah adalah tulang leher yang merambat ke tulang belakangnya menyempit akibat degeneratif atau trauma.

Selain berdampak pada tulang, dalam jangka panjang duduk terlalu lama juga berisiko pada ginjal.

Melansir WebMD, sebuah penelitian menunjukkan duduk dalam waktu yang lama dapat meningkatkan risiko penyakit ginjal kronis, terutama pada wanita.

Dalam penelitian tersebut, wanita yang mengaku menghabiskan waktunya duduk kurang dari tiga jam, 30% lebih kecil terkena penyakit ginjal kronis dibandingkan wanita yang melaporkan menghabiskan waktu lebih dari 8 jam di kursi mereka.

Ilustrasi bekerja [Shutterstock]

Penyakit ginjal juga dapat memengaruhi pria, namun dengan presentase yang lebih rendah.

Sayangnya lagi, aktivitas fisik selama 30 menit memang dapat mengurangi risiko penyakit ginjal, namun hanya pada pria.

"Temuan ini menunjukkan olahraga untuk mengimbangi dampak negatif dari duduk terlalu lama mungkin lebih efektif pada pria daripada wanita," kata Thomas Yates, MD, peneliti sekaligus dosen senior di Universitas Leicester, Inggris.

"Mungkin lebih penting bagi wanita untuk menghindari duduk dalam waktu yang lama sejak awal," lanjutnya.

Marc Hamilton, PhD, dari Pennington Biomedical Research Center, menambahkan risiko ini berlaku untuk semua orang. Tidak memandang orang tersebut bugar, gemuk, aktif atau tidak aktif.

Penelitian ini juga menambah bukti bahwa gaya hidup memainkan peran penting terhadap penyakit ginjal.

BACA SELANJUTNYA

Tidur dalam Posisi Duduk dalam Waktu Lama, Apakah Berbahaya?