Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Kasus baru tentang kulit seorang wanita yang membiru akibat pemakaian obat tercatat dalam New England Journal Medicine pada 19 September lalu.
Mulanya, seorang wanita bernama Rhode Island sesak napas saat bangun tidur. Ia pun khawatir dan kaget ketika melihat kulitnya membiru.
Island pun memeriksakan diri, dan dokter mendiagnosis dirinya mengidap kelainan darah langka yang disebut methemoglobinemia, suatu kondisi di mana darah berhenti melepaskan oksigen ke jaringan di sekitarnya.
Kondisi ini terjadi ketika penderita menggunakan benzocaine dalam jumlah banyak. Ini adalah jenis obat penghilang rasa sakit.
Baca Juga
-
Seleb Pria Ini Pakai ASI Istri untuk Obati Mata Merahnya, Efektifkah?
-
Alami Vaginismus? Tak Perlu Takut, Begini Cara Mengobatinya
-
Demi Biayai Pengobatan, Sopir Taksi Ini Bekerja Masih Pakai Selang Makanan
-
Ria Irawan Jalani Pengobatan Whole Brain Radiotherapy, Seperti Apa itu?
-
Jangan Lagi Berbagi Obat Tetes Mata, Infeksi Bisa Menyebar
Ternyata benar, Island telah menggunakannya untuk mengobati sakit gigi pada malam sebelumnya.
Untungnya kondisi Island dapat diselamatkan. FDA melaporkan ada beberapa penderita lain yang meninggal karena reaksi tidak biasa.
Melansir INSIDER, bezocaine merupakan obat nyeri topikal yang dijual bebas dan sering digunakan sebagai obat sakit tenggorokoan atau sariawan.
Tetapi dalam kasus yang jarang terjadi, benzocaine dapat menyebabkan methemoglobinemia dengan mengubah sel darah merah dan menghasilkan jumlah hemoglobin berlebih dari satu bentuk saja, sejenis protein.
Hal ini menyebabkan darah membawa oksigen dan menyimpannya di dalam sel darah.
Gejalanya meliputi kelelahan, pusing, dan sesak napas. Selain kulit biru, darah pasien juga berubah menjadi warna coklat gelap, kata Dr. Otis Warren, yang merawat Island.
Jaringan yang kekurangan oksigen adalah alasan warna kebiru-biruan pada kulit. Ini juga menjelaskan warna coklat, warna darah menggelap karena terikat dengan oksigen.
Jika tidak diobati, kekurangan oksigen dalam jaringan dapat menyebabkan syok, kejang, dan bahkan kematian.
Terkini
- 5 Fakta Menarik Olahraga Pole Dance yang Dilakukan Azizah Salsha
- Kate Middleton Umumkan Dirinya Menderita Kanker, Tepis Semua Konspirasi Liar yang Beredar
- Ovarium Kiri Kiky Saputri Diangkat karena Kista, Masih Adakah Peluang Hamil di Kondisi Ini?
- Takut ASI Berkurang Drastis saat Puasa? Begini Kata Dokter
- Wulan Guritno Berhenti Konsumsi Gula, Manfaatnya Tak Cuma Bikin Kulit Lebih Kenyal Lho
- Seperti Dialami BCL, Ini 5 Penyebab Perut Buncit pada Wanita
- Mengenal Sindrom Stevens-Johnson yang Dialami Kartika Putri, Wajahnya Dipenuhi Luka Melepuh
- Agar Ibu dan Bayi Tetap Sehat, Ketahui 5 Cara Mengatasi Baby Blues
- 3 Manfaat Pilates, Olahraga yang Rutin Dilakukan Bunga Citra Lestari
- Celine Dion Alami Stiff Person Syndrome, Apa Itu?
Berita Terkait
-
Agar Efek Tetap Optimal, Bagaimana Aturan Minum Obat saat Puasa yang Tepat?
-
5 Cara Meredakan Rasa Sakit Gigi Geraham Bungsu, Salah Satunya Kumur Air Garam
-
Pengaruhi Proses Penyerapan, Peneliti Ungkap Posisi Tubuh Terbaik saat Minum Obat
-
Pengaruhi Proses Penyerapan, Peneliti Ungkap Posisi Tubuh Terbaik saat Minum Obat
-
Video Guru Panen Ratusan Kutu Rambut dari Kulit Kepala Muridnya, Ini Risikonya Kalau Dibiarkan!
-
4 Tahapan Lesi Kulit Cacar Monyet, Seperti Apa?
-
Dokter Kulit Menyarankan untuk Hindari Bahan Alkohol dalam Skincare
-
Tren Kecantikan dengan Oles Es Batu ke Kulit, Adakah Efek Sampingnya?
-
Bolehkah Minum Obat dengan Kopi? Dokter Jelaskan Hal Ini
-
Ternyata Begini Cara Obat Menargetkan Bagian Tubuh yang Sakit