Kamis, 02 Mei 2024
Vika Widiastuti | Rosiana Chozanah : Senin, 01 Juli 2019 | 22:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Kesehatan Song Hye Kyo dikabarkan menurun setelah bercerai dengan Song Joong Ki.

Bahkan, menurut laman Koreaboo, Song Hye Kyo selalu menangis kala membicarakan kehidupan pernikahnnya yang gagal.

Menurut seorang sumber, berat badan sang aktris pun berkurang hingga 5 kilogram sejak melalui masa-masa sulit dalam pernikahannya ini.

"Selain berat badannya turun, wajahnya tampak lebih gelap dan membuat saya khawatir tentang kesehatannya. Dia biasanya pendiam dan tidak sering berbicara tentang masalahnya."

"Tetapi, baru-baru ini ia menangis ketika bicara tentang kehidupan pernikahannya dan itu menyakitkan buat saya," kata sumber dalam yang dekat dengan Song Hye Kyo.

Sumber tersebut juga mengatakan bahwa berat badan Song Hye Kyo menurun sangat cepat dan drastis. Jari-jari tangan Song Hye Kyo terlihat menjadi lebih kurus hingga cincin pernikahannya begitu longgar di jarinya.

Bahkan, wajah Song Hye Kyo tampak lebih gelap daripada biasanya.

Song Joong Ki dan Song Hye Kyo. (Instagram/@kyo1122)

"Selain berat badannya turun, wajahnya tampak lebih gelap dan membuat saya khawatir tentang kesehatannya," sambung sumber tersebut.

Berdasarkan Livestrong, dalam hubungan pernikahan, biasanya perempuanlah yang paling menderita setelah perceraian, baik dari segi kualitas hidup maupun kesejahteraan emosional, kata Michele Weiner Davis, pembuat Divorce Busting Centers.

Kesulitan emosional

Perceraian dapat membuat seorang perempuan merasa terluka, kesepian dan tidak bahagia. Bahkan jika itu adalah pilihannya untuk mengakhiri pernikahan, dia mungkin menanggung bekas luka dari hubungan yang rusak untuk waktu yang lama.

Menurut The Short-Term and Decade-Long Effects of percerce on Women's Midlife Health, sebuah artikel yang diterbitkan dalam Journal of Health and Social Behavior pada 2006, perempuan yang bercerai melaporkan tingkat tekanan psikologis yang jauh lebih tinggi daripada wanita yang menikah pada tahun-tahun setelah perceraian.

Tekanan untuk berada dalam pernikahan yang tidak bahagia dapat dengan mudah digantikan oleh kekhawatiran yang berbeda, seperti tidak bisa mempercayai pria lagi, berjuang untuk menemukan pasangannya yang sempurna atau takut ditolak.

BACA SELANJUTNYA

Anak Bertanya Soal Perceraian? Psikolog Beri Saran Cara Menjawabnya