Rabu, 24 April 2024
Galih Priatmojo | Shevinna Putti Anggraeni : Sabtu, 08 Juni 2019 | 19:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Sejak menikah pada 21 April 2018 lalu, pasangan Syahnaz Sadiqah dan Jeje Govinda akhirnya dikaruniai seorang anak. Raffi Ahmad sebagai kakak pun melarang Syahnaz untuk pergi naik pesawat ke Australia dalam waktu dekat.

Pada kehamilan pertama Syahnaz, sebagai kakak Raffi Ahmad sangat memperhatikan kesehatan adik dan calon keponakannya.

Salah satunya, Raffi Ahmad melarang Syahnaz ikut pergi liburan keluarga ke Australia dalam waktu dekat ini semata demi menjaga kesehatan bayinya.

"Rencana liburan sekeluarga ke Australia, tapi kemarin Syahnaz syuting striping. Nah, kebetulan lagi hamil juga. Pas, ya. Jadi ya sudah mungkin ditakdirkan untuk tidak ikut," kata Raffi Ahmad di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (7/6/2019) kemarin.

Berpergian menggunakan pesawat selama masa kehamilan sering kali menjadi momok dan membuat resah ibu hamil.

Royal College of Obstetricians dan Gynecologists, dilansir dari bbc.com, menyebutkan berpergian menggunakan pesawat tidak akan berbahaya selama kehamilan berisiko rendah, tetapi mungkin memberikan efek samping.

Waktu terlama untuk melakukan penerbangan selama masa kehamilan yakni sebelum usia 32-37 minggu dan tidak hamil anak kembar.

Ilustrasi pesawat terbang (Shutterstock).

Jika ibu hamil lebih dari 28 minggu hendak melakukan penerbangan, maka perlu menunjukkan catatan medis. Namun, hal ini juga kembali pada kebijakan masing-masing maskapai.

Meski begitu, belum ada yang mampu membuktikan bahwa paparan radiasi saat terbang dapat menyebabkan keguguran, persalinan dini atau ketuban pecah.

Perubahan tekanan udara dan penurunan kelembapan pada pesawat terbang juga tidak terbukti berdampak buruk pada kesehatan.

Meski begitu, terbang saat hamil mungkin akan memberikan efek samping berupa bengkak pada kaki karena penumpukan cairan, hidung dan masalah telinga akibat tingginya tekanan udara. Selain itu, wanita hamil mungkin akan merasakan mabuk perjalanan dan mual yang lebih hebat.

Ibu hamil naik pesawat terbang. (Shutterstock)

Di sisi lain, penerbangan jarak jauh selama 4 jam atau lebih juga dapat meningkatkan risiko pengembangan deep vein thrombosis (DVT). Itu adalah kondisi di mana gumpalan darah terbentuk di kaki atau panggul.

Dalam hal ini, durasi terbang dari Jakarta menuju Australia bisa membutuhkan waktu sekitar 4 jam. Artinya, adik kesayangan Raffi Ahmad itu memang harus mempertimbangkan banyak hal sebelum memutuskan terbang ke Australia dalam kondisi hamil muda.

Para ahli juga merekomendasikan bagi wanita hamil yang hendak melakukan penerbangan untuk mengenakan pakaian longgar, sepatu nyaman, dan banyak berjalan setiap 30 menit di dalam pesawat.

BACA SELANJUTNYA

Ovarium Kiri Kiky Saputri Diangkat karena Kista, Masih Adakah Peluang Hamil di Kondisi Ini?