Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Organ kewanitaan harus diperhatikan kebersihannya, terutama saat menstruasi. Hal ini karena risiko infeksi meningkat karena jumlah bakteri buruk di area kewanitaan bertambah dengan tingginya tingkat keasaman pH pada darah yang dikeluarkan.
Perkumpulan Obstetri & Ginekologi Indonesia, Dr. dr. Dwiana Ocviyanti, SpOG (K) menjelaskan, dalam membersihkan di area kewanitaan, sebenarnya dengan menggunakan air bersih yang mengalir dan banyak sudah cukup.
"Tapi pada mereka yang sensitif kadang-kadang juga membutuhkan juga alat yang bisa membantu supaya bakteri sehatnya atau bakteri normalnya tetap berkembang biak. Kalau di pedesaan mereka pakai air saja sudah cukup, karena airnya mengalir. Nah bagaimana dengan di kota nih? Kadang-kadang nggak semua toilet punya air," jelasnya dalam peluncuran kampanye #KarenaKitaPerempuan #SalingMenjaga dari Mundipharma Indonesia di Jakarta, Rabu (15/5/2019).
Baca Juga
-
Amankah Sperma Digunakan sebagai Masker Wajah? Ini Kata Dokter
-
Langsung Mandi Saat Bangun untuk Sahur, Waspada Ini yang Terjadi pada Tubuh
-
Kabar Nasi yang Dihangatkan di Magic Com 12 Jam Beracun, Mitos atau Fakta?
-
Studi Sebut Bahan Kimia pada Kutek Buat Karyawan Salon Rentan Kena Kanker
-
Akan Mulai Diterapkan, Benarkah Sinyal Jaringan 5G Berdampak ke Kesehatan?
Dengan kondisi tersebut, lanjut dr. Dwiana, penggunaan pembersih khusus area kewanitaan yang merupakan antiseptik dengan pH sesuai dengan kondisi area kewanitaan sangat membantu.
Selain itu, dia melanjutkan agar setiap perempuan yang tengah menstruasi menggunakan dan mengganti pembalut setiap minimal 2-3 jam sekali atau maksimal 4-6 jam sekali.
Tidak hanya harus rajin dibersihkan pada saat menstruasi, sehari-harinya area kewanitaan juga harus mendapat perhatian khusus agar terhindar dari berbagai ancaman tersembunyi, seperti infeksi jamur, bau tidak sedap, sampai peradangan pada area kewanitaan tersebut.
Selain itu ancaman area kewanitaan yang penting diketahui oleh perempuan adalah kanker serviks. Kanker serviks menjadi pembunuh perempuan terbesar di Indonesia dengan 15.000 kasus setiap tahunnya.
"Merawat sendiri area kewanitaan itu penting dengan membersihkan dengan cermat area kewanitaan saat menstruasi. Tapi bagi yang sudah melakukan kontak seksual, jangan lupa periksa ke dokter secara teratur untuk dilakukan upaya pencegahan kanker serviks, minimal 3 tahun sekali,” tutup dia. (Suara.com/Dinda Rachmawati)
Terkini
- 5 Fakta Menarik Olahraga Pole Dance yang Dilakukan Azizah Salsha
- Kate Middleton Umumkan Dirinya Menderita Kanker, Tepis Semua Konspirasi Liar yang Beredar
- Ovarium Kiri Kiky Saputri Diangkat karena Kista, Masih Adakah Peluang Hamil di Kondisi Ini?
- Takut ASI Berkurang Drastis saat Puasa? Begini Kata Dokter
- Wulan Guritno Berhenti Konsumsi Gula, Manfaatnya Tak Cuma Bikin Kulit Lebih Kenyal Lho
- Seperti Dialami BCL, Ini 5 Penyebab Perut Buncit pada Wanita
- Mengenal Sindrom Stevens-Johnson yang Dialami Kartika Putri, Wajahnya Dipenuhi Luka Melepuh
- Agar Ibu dan Bayi Tetap Sehat, Ketahui 5 Cara Mengatasi Baby Blues
- 3 Manfaat Pilates, Olahraga yang Rutin Dilakukan Bunga Citra Lestari
- Celine Dion Alami Stiff Person Syndrome, Apa Itu?
Berita Terkait
-
5 Bahaya Mengucek Mata, Bisa Bikin Infeksi Lho
-
Gejalanya Hampir Mirip, Ini Lho Perbedaan Cacar Monyet dan IMS!
-
Batuk Berdahak Tak Kunjung Sembuh, Ternyata Wanita Ini Idap Kanker Stadium Akhir
-
Diduga Terinfeksi Bakteri Listeria dari Bayam, Janin Wanita Ini Lahir Mati
-
Bakteri Penyebab Penyakit Langka Ditemukan di Teluk Mississippi, Kenali Tanda-tandanya!
-
Baik Divaksin atau Tidak, Covid-19 Bisa Menginfeksi Ulang Secara Cepat
-
Hubungan Seks Tak Aman Bisa Picu Infeksi Saluran Kemih, Hindari 4 Posisi Seks Ini!
-
Waspada Recreational Water Illness Saat Berenang di Kolam Renang Umum, Sebabkan Banyak Infeksi
-
6 Manfaat Makan Jamur, Salah Satunya Melindungi dari Penyakit Jantung
-
Waspada Sindrom Kelelahan Kronis, Kondisi Serius yang Jarang Terdiagnosis