Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Viagra merupakan obat untuk mengatasi disfungsi ereksi pada pria. Namun, bisakah obat ini diminum oleh wanita? Seorang wanita bernama Liu Hongyan (24) dari Zhengzhou, Henan, China dilaporkan telah menggunakan Viagra selama 10 tahun terakhir.
Dilansir dari World of Buzz, wanita tersebut ternyata menderita hipertensi paru, atau kondisi di mana ada peningkatan tekanan darah di dalam arteri paru-paru.
Menurut laporan China Press, Xu Shuchang, dosen dari Departemen Pengobatan Pernapasan Chinese University of Hong Kong mengungkapkan bahwa hipertensi paru merupakan penyakit langka. Orang yang mengidap hipertensi paru seringkali harus minum obat selama sisa hidupnya untuk meringankan kesulitan bernapas.
Satu-satunya pilihan lain adalah melakukan transplantasi paru-paru. "Ketika saya pergi untuk membeli viagra sendiri, orang sering merasa sangat aneh bahwa seorang gadis membeli obat ini, tetapi mereka tidak tahu bahwa obat itu menopang hidup saya," kata Liu.
Baca Juga
-
Catat! Ini Buah-buahan untuk Buka Puasa yang Bermanfaat bagi Kulit
-
Sudah Diumumkan, Nama Anak Meghan Markle Terinspirasi dari Pangeran George?
-
Bolehkah Pasien TBC Berpuasa? Simak Penjelasannya!
-
Penelitian Ungkap Kentang Justru Bisa Sebabkan Kegemukan, Ini Alasannya!
-
Ini Kata Ahli Bahasa Tubuh soal Gestur Pangeran Harry dan Meghan Markle
Liu awalnya didiagnosis menderita hipertensi paru pada usia 10 tahun. Bahkan dokter memprediksi, Liu tidak akan bertahan hidup lebih dari usia 18 tahun. Namun, karena viagra, ia kini bisa hidup 10 tahun setelah didiagnosis.
Di rumah sakit, Liu diminta untuk berjalan cepat, mungkin di atas treadmill agar dokter bisa menilai kebugaran fisiknya. Setelah berjalan sekitar enam menit, dia kehabisan napas dan harus duduk terengah-engah untuk waktu yang lama.
Saat mulai meminum viagra, Liu mengaku tak tahu pasti apa kegunaan sebenarnya obat tersebut. Meski demikian, dia membeli 10 kotak pil setiap bulannya dan meminumnya tiga kali sehari.
Diketahui viagra telah membuat pembuluh darahnya melebar sehingga meredakan gejala sesak napasnya. "Keadaan saya (fisik, -red) setelah minum obat mirip dengan orang normal. Semua orang tidak dapat melihat bahwa saya seorang pasien," katanya.
"Namun, saat musim dingin dan kekurangan oksigen, bibir saya menjadi biru-ungi. Jadi saya harus memakai lipstik," imbuhnya.
Profesor Xu Shuxhang mengatakan, pasien hipertensi paru memiliki gejala seperti kelelahan, bibir biru, kaki bengkak, dan asma. Orang yang merokok dilaporkan juga rentan mengalami hipertensi paru.
Terkini
- 5 Fakta Menarik Olahraga Pole Dance yang Dilakukan Azizah Salsha
- Kate Middleton Umumkan Dirinya Menderita Kanker, Tepis Semua Konspirasi Liar yang Beredar
- Ovarium Kiri Kiky Saputri Diangkat karena Kista, Masih Adakah Peluang Hamil di Kondisi Ini?
- Takut ASI Berkurang Drastis saat Puasa? Begini Kata Dokter
- Wulan Guritno Berhenti Konsumsi Gula, Manfaatnya Tak Cuma Bikin Kulit Lebih Kenyal Lho
- Seperti Dialami BCL, Ini 5 Penyebab Perut Buncit pada Wanita
- Mengenal Sindrom Stevens-Johnson yang Dialami Kartika Putri, Wajahnya Dipenuhi Luka Melepuh
- Agar Ibu dan Bayi Tetap Sehat, Ketahui 5 Cara Mengatasi Baby Blues
- 3 Manfaat Pilates, Olahraga yang Rutin Dilakukan Bunga Citra Lestari
- Celine Dion Alami Stiff Person Syndrome, Apa Itu?
Berita Terkait
-
Diduga Terinfeksi Bakteri Listeria dari Bayam, Janin Wanita Ini Lahir Mati
-
Tak Ada Biaya Obati Penyakit Langka, Wanita Ini Terpaksa Jual Foto Vulgar di OnlyFans!
-
Bakteri Penyebab Penyakit Langka Ditemukan di Teluk Mississippi, Kenali Tanda-tandanya!
-
Menyehatkan Sih, Tapi Olahraga Ini Malah Picu Disfungsi Ereksi Lho!
-
Bukan 25 Tahun, Inilah Usia Paling Tepat Laki-laki Menjadi Ayah
-
Ahli Urologi Temukan Hubungan antara Pikiran dengan Disfungsi Ereksi
-
Pria Bau Mulut Lebih Berisiko Alami Disfungsi Ereksi, Kok Bisa?
-
Terlalu Banyak Asupan Protein Bisa Memengaruhi Kesuburan Pria, Kok Bisa?
-
Terinfeksi Covid-19 Dua Kali, Remaja Ini Alami Ereksi Terus-Menerus
-
Minum Kopi di Pagi Hari Bisa Menurunkan Risiko Disfungsi Ereksi, Benarkah?