Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Seorang dokter kulit di Union Square Laser Dermatology di New York, Dr. Anne Chapas mengatakan, polusi udara berdampak buruk bagi kulit. Hal ini karena polusi udara mengandung kombinasi partikel kecil yang di dalamnya terdapat nitrogen dioksida dan bahan kimia seperti hidrokarbon aromatik poliklik.
"Proses pasti bagaimana partikel tersebut bisa menyebabkan penuaan kulit tidak terlalu jelas, tetapi ini bisa menyebabkan kerusakan yang lebih oksidatif, meningkatkan peradangan kulit, mengubah mikroflora kulit atau aktivasi jalur reseptor asil hidrokarbon," katanya.
Apa pun prosesnya, lanjut dia, hasilnya akan membuat kulit memiliki kerutan dan pigmentasi yang bertambah banyak dan parah.
Semua partikel kecil itu juga dapat menembus dan menyumbat pori-pori kita, kata Dr. Devika Icecreamwala, dokter kulit yang berbasis di Berkeley, California kepada Huffington Post.
Baca Juga
-
Deddy Corbuzier Dilabrak Lucinta Luna, Ini Cara Meredakan Situasi Tegang
-
Bahaya Mikroplastik, Ini 5 Tips Gunakan Wadah Plastik dari BPOM
-
Kenali tentang Gangguan Delusi, dari Gejala hingga Pengobatannya
-
Dokter Jiwa Beri Tanggapan soal Kabar Caleg Gagal Alami Gangguan Jiwa
-
Awet Muda, Begini Potret Ibu Kareena Kapoor di Usia 72 Tahun!
"Akibatnya, kita tentu memperhatikan bagaimana polusi menyebabkan kulit terlihat sangat kusam, tidak rata, dan bahkan berubah warna," katanya.
Icecreamwala juga mengatakan bahwa kontak yang terlalu lama dengan polusi di udara dapat berkontribusi pada kerusakan kolagen.
"Semakin dekat Anda dengan polusi, semakin memengaruhi kulit Anda," kata Chapas dilansir Suara.com dari Huffpost.
Ia juga mencatat bahwa, dalam pengalamannya, penduduk kota tampaknya memiliki lebih banyak kerusakan kulit terkait polusi daripada penduduk pedesaan.
Icecreamwala setuju, ia mencatat bahwa seseorang, terutama mereka yang berjalan kaki dari atau ke tempat kerja atau pun menumpang kereta bawah tanah yang panas dan kotor seperti yang ada di New York, mungkin harus lebih memperhatikan efek polusi pada kulit mereka daripada orang yang tinggal di pinggiran kota atau pedesaan.
Pencegahan sebenarnya adalah langkah pertama untuk memerangi efek polusi. Icecreamwala mencatat bahwa menggunakan antioksidan, misalnya, dapat mendorong regenerasi kolagen.
Menurut pendapat Chapas, perawatan laser menawarkan cara yang lebih cepat dan lebih efektif untuk memerangi pigmentasi dan kerusakan kulit, dan memberikan kulit penampilan yang lebih sehat dan lebih muda.
Dan, tentu saja, Anda harus selalu memakai tabir surya, yang membantu mencegah kerusakan tambahan yang disebabkan oleh sinar UVA dan UVB matahari.
Menurut Icecreamwala, melindungi kulit Anda dengan tabir surya, di mana ia lebih suka tabir surya mineral, membantu menjaga kolagen dari degradasi juga sehingga efek bahaya polusi tidak terpapar. (Suara.com/Dinda Rachmawati)
Terkini
- 5 Fakta Menarik Olahraga Pole Dance yang Dilakukan Azizah Salsha
- Kate Middleton Umumkan Dirinya Menderita Kanker, Tepis Semua Konspirasi Liar yang Beredar
- Ovarium Kiri Kiky Saputri Diangkat karena Kista, Masih Adakah Peluang Hamil di Kondisi Ini?
- Takut ASI Berkurang Drastis saat Puasa? Begini Kata Dokter
- Wulan Guritno Berhenti Konsumsi Gula, Manfaatnya Tak Cuma Bikin Kulit Lebih Kenyal Lho
- Seperti Dialami BCL, Ini 5 Penyebab Perut Buncit pada Wanita
- Mengenal Sindrom Stevens-Johnson yang Dialami Kartika Putri, Wajahnya Dipenuhi Luka Melepuh
- Agar Ibu dan Bayi Tetap Sehat, Ketahui 5 Cara Mengatasi Baby Blues
- 3 Manfaat Pilates, Olahraga yang Rutin Dilakukan Bunga Citra Lestari
- Celine Dion Alami Stiff Person Syndrome, Apa Itu?
Berita Terkait
-
Polusi Udara Jakarta Mengkhawatirkan, Ikuti 10 Tips Ini untuk Menghindari Penyakit ISPA
-
Video Guru Panen Ratusan Kutu Rambut dari Kulit Kepala Muridnya, Ini Risikonya Kalau Dibiarkan!
-
4 Tahapan Lesi Kulit Cacar Monyet, Seperti Apa?
-
Dokter Kulit Menyarankan untuk Hindari Bahan Alkohol dalam Skincare
-
Tren Kecantikan dengan Oles Es Batu ke Kulit, Adakah Efek Sampingnya?
-
Waspada, Polusi Udara Dapat Menyebabkan Masalah Neurologis lho!
-
Tanpa Obat, Minum Teh Kulit Jeruk Bisa Redakan Pilek dan Flu!
-
Ruam Kulit Pada Balita, Hati-hati Gejala Virus Corona Covid-19!
-
Jangan Cuci Muka Setiap Hari, Pakar Kulit Jelaskan 5 Dampak Buruknya!
-
Hati-hati, Dokter Sebut Perubahan Kuku Bisa Jadi Tanda Kanker Kulit Langka!