Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Gangguan delusi diklasifikasikan sebagai gangguan psikotik, yaitu di mana seseorang mengalami kesulitan mengenali realitas.
Delusi, seperti semua gejala psikotik, dapat terjadi sebagai bagian dari banyak gangguan kejiwaan yang berbeda. Namun, istilah gangguan delusi digunakan ketika delusi adalah gejala yang paling menonjol.
Seseorang dengan penyakit ini memiliki keyakinan yang salah, meskipun ada bukti atau bukti yang bertentangan, dikutip HiMedik dari health.harvard.
Orang dengan gangguan delusi biasanya tidak mengalami halusinasi atau masalah besar dengan suasana hati. Tidak seperti orang dengan skizofrenia, mereka cenderung tidak memiliki masalah besar dengan kegiatan sehari-hari.
Baca Juga
Ketika halusinasi memang terjadi, mereka adalah bagian dari kepercayaan khayalan. Sebagai contoh, seseorang yang memiliki khayalan bahwa organ-organ dalam membusuk dapat berhalusinasi bau atau sensasi yang berkaitan dengan khayalan itu.
Karena orang-orang dengan gangguan delusi sadar bahwa kepercayaan mereka unik, mereka umumnya tidak membicarakannya.
Gejala:
Gejala utama adalah khayalan yang terus-menerus atau keyakinan tetap misalnya, tentang situasi, kondisi atau tindakan yang tidak terjadi, tetapi mungkin masuk akal dalam kehidupan nyata.
Jenisnya meliputi:
1. Erotomanik, yaitu khayalan tentang hubungan cinta yang istimewa dengan orang lain, biasanya seseorang yang terkenal atau memiliki kedudukan tinggi.
2. Grandiose adalah khayalan bahwa orang tersebut memiliki kekuatan atau kemampuan khusus, atau hubungan khusus dengan orang atau figur yang kuat, seperti presiden, selebritas, atau Paus.
3. Cemburu atau khayalan bahwa pasangan seksual tidak setia.
4. Penganiayaan, yaitu berupa khayalan bahwa orang tersebut diancam atau dianiaya.
5. Somatik atau delusi memiliki penyakit fisik atau cacat.
Penyebab:
Melansir dari psychologytoday, penyebabnya tidak diketahui, beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang mengembangkan delusi sebagai cara untuk mengelola stres ekstrem atau berurusan dengan riwayat trauma.
Genetika juga dapat berkonstribusi pada perkembangan gangguan delusi. Individu lebih mungkin didiagnosis dengan gangguan delusi jika mereka memiliki anggota keluarga dengan skizofrenia atau gangguan kepribadian skizotipal.
Pengobatan:
Gangguan delusi adalah kondisi yang sulit untuk diobati. Orang dengan kondisi ini jarang akan mengakui bahwa kepercayaan mereka adalah delusi atau bermasalah dan karenanya jarang mencari pengobatan.
Penilaian dan diagnosis yang cermat sangat penting untuk pengobatan gangguan delusi. Karena delusi sering ambigu dan hadir dalam kondisi lain, mungkin sulit untuk membidik diagnosis gangguan delusi.
Selain itu, gangguan kejiwaan yang ada bersamaan harus diidentifikasi dan diobati. Pengobatan gangguan delusi sering melibatkan psikofarmakologi dan psikoterapi.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
Studi: Pasien Gangguan Kejiwaan Berisiko Kena Covid-19 Parah dan Kematian
-
Berbeda dengan Orang Normal, Ketahui Ciri Pengidap Gangguan Jiwa
-
Duh, Pasien Covid-19 yang Sembuh Berisiko Alami Gangguan Kejiwaan!
-
Viral Kamar Kos Penuh Sampah, Kenali Gangguan Kejiwaan Hoarding Disoder
-
Punya Masalah Tidur saat Bayi Berdampak pada Kesehatan Mental Masa Remaja
-
Peneliti: Pasien Covid-19 Bisa Kembangkan Gangguan Otak hingga Kejiwaan
-
Penny Fleck, Ibu Joker Juga Alami Gangguan Delusi, Berikut ini Penyebabnya!
-
Kenali Gangguan Delusi dalam Film 'Joker', Ini Bedanya dengan Halusinasi!
-
Istri Sah Ungkap Kebohongannya, Pablo Benua Diduga Alami Delusi!
-
Studi Ungkap Manfaat Transplantasi Tinja untuk Atasi Depresi