Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Anting merupakan salah satu jenis aksesoris yang dipakai oleh anak perempuan. Biasanya anak perempuan akan ditindik saat mereka bayi. Namun, tak menutup kemungkinan mereka baru ditindik saat sudah besar, ketika mereka sudah bisa merasakan sakit, menolak, dan protes.
Sebuah kejadian dialami oleh mantan karyawan piercing atau jasa tindik. Ia terpaksa mengundurkan diri dari perusahaan tempatnya bekerja karena dipaksa menindik telinga gadis kecil yang bersikeras menolak.
Postingan Raylene Marks di Facebook menjadi viral setelah ia membagikan foto seorang gadis yang menangis tersiksa karena dipaksa ibunya harus mau ditindik.
Mantan karyawan itu menceritakan seorang gadis berusia 7 tahun benar-benar menolak ditindik. Dia tidak mau dirayu dan dijanjikan apapun.
Baca Juga
-
Peneliti Temukan Vaksin untuk Kanker, Ini Penjelasannya
-
Catat! Ini 4 Persiapan Sebelum Pergi Berobat ke Singapura
-
Berbagai Manfaat Akupresur, Bisa Kurangi Keinginan Merokok Lho!
-
Tips Menjaga Kesehatan Saat Berkendara Menurut Dokter, Terapin Yuk!
-
Alasan Orang Susah Terapkan Gaya Hidup Sehat, Kamu Termasuk?
"Saya biasa menindik anak-anak, tetapi dengan catatan mereka rela. Meskipun ada yang awalnya menolak, tetapi akhirnya mereka mau setelah melihat anting lucu atau dijanjikan sesuatu oleh orangtuanya," tulis Raylene Marks, seperti dilansir Suara.com dari Daily Mail.
Ilustrasi telinga ditindik. (Pixabay/bohed)
Walau sebetulnya tidak tega, tetapi Raylene berusaha melakukan. Tapi kali ini rasa kesalnya sudah memuncak. Gadis 7 tahun yang terakhir ditanganinya pada 7 April lalu menangis terisak-isak.
"Dia sangat pintar, dia menjelaskan tidak ingin tubuhnya dilukai. Tapi sang ibu memaksa menusuk. Saya kewalahan karena dia menangis selama 30 menit. Akhirnya sang ibu mengalah, dia tidak jadi ditindik," sambungnya.
Namun apa yang terjadi? Raylene dimarahi menajernya. Sang manajer mengatakan ia harus tetap menusuk telinga anak-anak jika diizinkan orangtuanya. Di situlah puncaknya ia melawan.
"Saya dengan tegas diberitahu, 'Anda tidak punya pilihan selain melakukannya,'" katanya.
"Mengapa saya harus melakukan sesuatu yang mengintimidasi anak-anak. Apakah anak-anak tidak boleh membuat keputusan untuk dirinya? Mereka tidak ingin dilukai, mengapa kita harus melakukannya?"
Ia menilai, perusahaanya tidak melindungi hak anak. Raylene benar-benar tak habis pikir perusahaan tidak punya kebijakan untuk melindungi keputusan anak-anak. (Suara.com/Vessy Dwirika Frizona)
Terkini
- 5 Fakta Menarik Olahraga Pole Dance yang Dilakukan Azizah Salsha
- Kate Middleton Umumkan Dirinya Menderita Kanker, Tepis Semua Konspirasi Liar yang Beredar
- Ovarium Kiri Kiky Saputri Diangkat karena Kista, Masih Adakah Peluang Hamil di Kondisi Ini?
- Takut ASI Berkurang Drastis saat Puasa? Begini Kata Dokter
- Wulan Guritno Berhenti Konsumsi Gula, Manfaatnya Tak Cuma Bikin Kulit Lebih Kenyal Lho
- Seperti Dialami BCL, Ini 5 Penyebab Perut Buncit pada Wanita
- Mengenal Sindrom Stevens-Johnson yang Dialami Kartika Putri, Wajahnya Dipenuhi Luka Melepuh
- Agar Ibu dan Bayi Tetap Sehat, Ketahui 5 Cara Mengatasi Baby Blues
- 3 Manfaat Pilates, Olahraga yang Rutin Dilakukan Bunga Citra Lestari
- Celine Dion Alami Stiff Person Syndrome, Apa Itu?
Berita Terkait
-
4 Buah yang Baik untuk MPASI Bayi, Pastinya Aman dan Bergizi
-
Bayi Menangis Tak Selalu karena ASI Kurang, Jangan Buru-Buru Kasih Sufor
-
Jokowi Angkat Bicara soal Bayi Dicecoki Kopi Sachet, Sentil Posyandu dan BKKBN
-
Jokowi Angkat Bicara soal Bayi Dicecoki Kopi Sachet, Sentil Posyandu dan BKKBN
-
Geger Ibu Kasih Kopi Sachet ke Bayi, 5 Bahaya Mengerikan ini Mengintai
-
Geger Ibu Kasih Kopi Sachet ke Bayi, 5 Bahaya Mengerikan ini Mengintai
-
Ibu Hamil Ini Alami Gatal yang Tak Tertahankan, Ternyata Penyakit Cukup Berbahaya
-
Viral Bayi 6 Bulan Meninggal Usai Berpergian, Persiapkan 7 Hal Ini Saat Ajak Anak Naik Motor!
-
Bayi 6 Bulan Meninggal Usai Berpergian Naik Motor, Kapan Waktu Tepat Ajak Anak Motoran?
-
Viral Dokter RSUD Jombang Potong Kepala Bayi, Ini Risiko Distonia Bahu!