Rabu, 24 April 2024
Vika Widiastuti | Yuliana Sere : Senin, 08 April 2019 | 16:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Seorang wanita rela menghabiskan hampir seluruh usahanya demi mendapatkan seorang anak. Melansir dari mirror, wanita yang tak diketahui identitasnya ini sempat putus asa karena ia percaya dirinya mengidap sindrom ovarium polikistik yang membuatnya tak bisa hamil.

Dia menghabiskan tiga tahun mencoba berbagai perawatan kesuburan, yang dia gambarkan sebagai sesuatu yang menyakitkan dan mahal.

Setelah 29 tes kehamilan dan hasilnya negatif, dia memberikan ultimatum kepada suaminya, memilih IVF atau perceraian. Namun pilihannya menyebabkan pengakuan yang memilukan.

Suaminya akhirnya mengakui dia melakukan vasektomi sebelum mereka menikah.

Dia mengaku menjalaninya ketika dia bersama mantan istrinya dan tidak memberi tahu istrinya karena dia khawatir istrinya akan meninggalkan dia.

"Aku terluka. Dokter terus menyarankan analisis semen tetapi dia menolak. Saya mendukung keputusannya karena saya mengidap Sindrom Ovarium Polikistik sehingga dianggap bahwa itulah masalahnya.

ilustrasi pasangan tidak bahagia - (Pixabay/sasint)

"Dia membiarkan saya menanggung 29 tes kehamilan negatif dan banyak suntikan hormon dan dia tidak pernah berpikir untuk memberi tahu saya.

"Saya baru tahu kemudian saat memberinya ultimatum. Dia mengatakan padaku bahwa dia telah menjalani prosedur itu karena dia khawatir mantan istrinya akan menjebaknya dengan seorang bayi.

"Dia juga menjelaskan bahwa dia tidak memberitahuku karena dia mencintaiku dan khawatir aku akan pergi," ungkapnya.

Wanita itu sekarang telah memberinya tiga pilihan, dia kembali menjalani operasi, dia setuju padanya menggunakan donor sperma atau mereka bercerai.

Dia juga mengatakan, "Aku mencintainya. Tapi aku hancur saat mengingat kebohongannya. Aku pikir kita lebih baik tidak menikah karena aku masih bisa mendapatkan sperma donor dan jujur itu mungkin yang terbaik," jelasnya.

BACA SELANJUTNYA

Perempuan dengan PCOS Mungkin Lebih Rentan Terkena Covid-19