Minggu, 28 April 2024
Dinar Surya Oktarini | Shevinna Putti Anggraeni : Selasa, 02 April 2019 | 10:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Hubungan seksual setelah melahirkan sering kali menimbulkan keraguan karena takut jika terjadi sesuatu buruk pada organ intim. Salah satu yang sering menjadi pertanyaan pasangan suami istri mengenai waktu yang tepat melakukan hubungan intim setelah melahirkan.

Waktu yang tepat untuk berhubungan seksual antara perempuan yang melahirkan secara caesar dan normal pun berbeda. Karena itu, perlu berkonsultasi dengan dokter mengenai waktu yang tepat untuk berhubungan intim setelah persalinan.

Pada umumnya, pasangan suami istri harus menghindari hubungan seksual selama 4-6 minggu setelah persalinan normal maupun caesar.

Tetapi, biasanya tim medis akan menyarankan perempuan yang melahirkan secara caesar dengan robekan perineum atau episiotomi untuk menunggu selama 6 minggu setelah melahirkan untuk berhubungan seksual.

Sebab, tubuh wanita sedang memasuki fase penyembuhan ketika pendarahan berhenti dan leher rahim menutup setelah melahirkan. Sedangkan, berhubungan intim terlalu dini dengan kurun waktu 2 minggu setelah melahirkan bisa meningkatkan risiko pendarahan postpartum atau infeksi rahim.

Ilustrasi berhubungan intim setelah melahirkan - (Shutterstock)

Meski sudah ditentukan waktu yang tepat untuk berhubungan intim, seorang wanita tetap saja harus memperhatikan beberapa faktor berikuti ini yang dilansir dari medicalnewstoday.com:

1. Tingkat nyeri
2. Kelelahan
3. Dorongan seksual
4. Kedalaman penetrasi
5. Kelembaban vagina
6. Depresi persalinan

Karena, aktivitas seksual setelah persalinan mungkin akan terasa sangat berbeda dari hari biasanya sebelum hamil dan melahirkan. Apalagi aktivitas seksual sudah menurun selama 9 bulan kehamilan.

Rendahnya tingkat sirkulasi estrogen selama periode postpartum membuat banyak wanita mengalami kekeringan vagina setelah melahirkan.

Bahkan aktivitas menyusui juga mengurangi dorongan seksual wanita karena berkurangan kadar hormon yang beredar dan robekan perineum yang membuat hubungan seksual terasa sakit.

Sehingga wanita banyak dianjurkan mengonsumsi obat penghilang rasa sakit sebelum melakukan hubungan seksual dan mandi air hangat.

Di sisi lain, pasangan suami istri juga harus bekerja sama mengontrol kedalaman penetrasi agar hubungan seksual tetap terasa nyaman.

Latihan kegel juga bisa membantu wanita memulihkan kekuatan serviks dan membantu mengurangi rasa sakit hubungan seksual setelah persalinan.

BACA SELANJUTNYA

Wanita Ini Tidak Bisa Berhenti Melahirkan Hingga Punya 44 Anak Akibat Kondisi Langka