Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Seorang model asal Australia, Tasha Ross, sempat keluar dari profesinya karena buncit seperti hamil 6 bulan. Tak disangka, gejala yang bahkan sempat disepelekan dokter itu ternyata menunjukkan bahwa ia mengidap Endometriosis.
Selama enam tahun Tasha Ross telah memeriksakan diri ke lebih dari 10 dokter, sebelum akhirnya mendapatkan diagnosis. Model pakaian renang berusia 23 tahun ini telah berjuang melawan rasa sakit yang hebat, kembung, dan jerawat hormon sejak usia 15, tetapi malah diberi tahu seorang spesialis bahwa itu "semua hanya ada dalam kepalanya."
"Aku mulai mengalami sakit parah di perutku," kenang Tasha. "Saat itu perutku juga mulai kembung. Aku percaya bahwa aku tidak toleran terhadap makanan tertentu atau menderita Iritable Bowel Syndrome (IBS), tapi tak lama kemudian semuanya jelas bahwa ini lebih dari sekadar alergi makanan."
Dikutip dari bodyandsoul.co.au, Jumat (8/3/2019), Tasha mengatakan bahwa perut buncitnya menjadi tak tertahankan di akhir masa remajanya. Kondisi ini mulai memengaruhi karir modeling-nya, sehingga ia memutuskan untuk keluar dari industri tersebut.
Baca Juga
"Perut buncit karena kembung itu tidak memungkinkanku untuk mengerjakan pemotretan tertentu dan aku mulai merasa benar-benar putus asa. Perutku yang buncit itu bisa menjadi sangat parah, sehingga aku akan terlihat hamil 6 bulan dan tidak ada cara untuk meredakannya," katanya. "Aku menolak tawaran modeling yang karena aku takut memakai bikini."
Tasha sempat tertekan dan merasa sendirian. Namun, setelah ia berbicara pada ibu pasangannya, ia mulai tercerahkan.
"Ibu pasanganku memberi tahuku bahwa dia menderita endometriosis," jelas Tasha. "Dia merekomendasikan dokter kandungannya, yang akhirnya mendiagnosis aku dengan penyakit ini."
Meskipun Tasha merasa lega akhirnya diberi jawaban, dia sadar bahwa mengidap endometriosis akan menjadi perjuangan yang panjang.
"Aku sangat prihatin dengan masa depanku. Endometriosis adalah penyakit yang tidak memiliki obat, tapi satu dari 10 wanita menghadapinya. Itu telah menyebabkan aku bertahun-tahun sakit parah, kembung, berjerawat, gelisah, dan depresi. Penyakit ini akan bersamaku selamanya," ujarnya.
Sejak itu, Tasha telah menjalani dua operasi laparoskopi untuk mengurangi gejala-gejalanya.
"Operasi pertamaku dilakukan oleh dokter kandungan umum yang membakar jaringan endometriosis. Prosedur ini menghilangkan rasa sakitku selama tiga bulan, tetapi rasa sakit itu segera kembali," jelas Tasha.
"Aku kemudian mengunjungi spesialis endometriosis yang melakukan operasi eksisi melalui laparoskopi. Dokter bedahku menemukan bahwa usus dan perutku terekatkan oleh endometriosis, yang kemudian ia pisahkan melalui operasi. Aku masih merasakan sakit, tapi jauh lebih baik daripada sebelum menjalani operasi."
Tahun lalu, Tasha kembali menjalani profesi model, bahkan menjadi finalis nasional Miss Universe Australia. Namun, mengembalikan hidupnya seperti dulu merupakan tantangan baginya. "Menghadapi gejala-gejala yang menyertai penyakit ini tidak mudah, tetapi aku melakukan yang terbaik untuk tidak membiarkan penyakit ini menentukan siapa aku dan kebahagiaanku," katanya.
"Jika kamu merasa ada sesuatu yang salah dengan kesehatanmu, dan seorang dokter memberi tahu bahwa kamu baik-baik saja, tolong jangan menyerah," kata Tasha, yang sekarang menjadi duta besar untuk Endometriosis Australia. "Kamu tahu tubuhmu, kamu tahu ketika ada sesuatu yang tidak beres."
Menurut mybody+soul, Endometriosis adalah suatu kondisi di mana jaringan yang mirip dengan lapisan endometrium, yang biasanya melapisi rahim, ditemukan di daerah yang tak wajar di sekitar tubuh. Satu-satunya cara untuk mendiagnosis endometriosis adalah dengan menjalani laparoskopi dan mengambil biopsi (sampel jaringan).
Gejalanya meliputi kelelahan; rasa sakit selama atau tak jauh dari masa menstruasi; rasa sakit selama atau setelah berhubungan seks; sakit saat buang air besar atau di daerah panggul, punggung bagian bawah, atau kaki; dan perdarahan berat atau tidak teratur.
Tag
Terkini
- Kate Middleton Umumkan Dirinya Menderita Kanker, Tepis Semua Konspirasi Liar yang Beredar
- Ovarium Kiri Kiky Saputri Diangkat karena Kista, Masih Adakah Peluang Hamil di Kondisi Ini?
- Takut ASI Berkurang Drastis saat Puasa? Begini Kata Dokter
- Wulan Guritno Berhenti Konsumsi Gula, Manfaatnya Tak Cuma Bikin Kulit Lebih Kenyal Lho
- Seperti Dialami BCL, Ini 5 Penyebab Perut Buncit pada Wanita
- Mengenal Sindrom Stevens-Johnson yang Dialami Kartika Putri, Wajahnya Dipenuhi Luka Melepuh
- Agar Ibu dan Bayi Tetap Sehat, Ketahui 5 Cara Mengatasi Baby Blues
- 3 Manfaat Pilates, Olahraga yang Rutin Dilakukan Bunga Citra Lestari
- Celine Dion Alami Stiff Person Syndrome, Apa Itu?
- 5 Efek Samping Perawatan Suntik Putih, Cita Citata Ngaku Jadi Idap Autoimun
Berita Terkait
-
Seperti Dialami BCL, Ini 5 Penyebab Perut Buncit pada Wanita
-
Perut Anda Terasa Kembung? Mungkin Terlalu Banyak Konsumsi Makanan Ini
-
5 Makanan Penyebab Perut Kembung, Wajib Diketahui Penderita Asam Lambung
-
Rasakan Nyeri pada Miss V? Kenali Penyebab Utama dan Cara Mengatasinya
-
4 Manfaat Minyak Telon untuk Anak, Tak Cuma Meredakan Perut Kembung
-
Pemilik Payudara Besar Hindari Pakai Sport Bra Tiap Saat, Ini Alasannya
-
Waspada, Badan Kurus tapi Perut Buncit Bisa Jadi Masalah
-
Perut Buncit Berkaitan dengan Pikun, Kok Bisa?
-
Sudah Diet dan Olahraga Tapi Lemak Perut Tak Menyingkir? Bisa Jadi Hormonal
-
Makanan Olahan Jadi Penyebab Utama Perut Buncit, Ini Alasannya