Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Seorang ibu di Inggris ikut menyerukan larangan tanning bed setelah mengklaim perawatan yang dijalani sejak remaja itu membuat telinga kirinya diamputasi. Wanita bernama Anthe Smith tersebut mulanya melakukan tanning sejak usia 14 tahun.
Dilansir dari Foxnews, wanita berusia 43 tahun itu mengatakan kepada Kennedy News and Media, berulang kali ada pertumbuhan abnormal berwarna seperti daging di telinganya, tetapi dihentikan oleh dokter. Hingga akhirnya pertumbuhan tak normal itu berwarna hitam, cokelat, dan mulai menyebar.
Pada 2014, dia mengunjungi dokter kulit di St. Helens and Knowsley Teaching Hospitals untuk menjalani pemeriksaan. Hasil tes tersebut mengungkapkan, pertumbuhan itu bersifat jinak.
Namun, pada 2015, dia kembali mengunjungi dokter bedah plastik di mana dia kemudian didiganosis menderita melanoma agresif.
Baca Juga
-
Ussy Sulistiawaty Ungkap Pola Asuh yang Diterapkan pada Anak-anaknya
-
Nenek 72 Tahun Lakukan CrossFit, Videonya Viral
-
Survei Buktikan Hari Valentine Lebih Berarti untuk Pria daripada Wanita
-
Pria yang Tinggal di Perkotaan Lebih Susah Ereksi, Begini Kata Studi
-
Aktor dan Komedian Steve Bean Tutup Usia Karena Kanker
Smith mengungkapkan, gumpalan di telinganya mulai berkerak, gatal, dan berdarah. "Jika bukan karena dokter bedah plastik bergerak begitu cepat mungkin saya tidak akan hidup hari ini," kata ibu dua anak itu kepada Kennedy News and Media.
"Menakutkan, saya merasa kecewa terhadap dokter umum dan dokter kulit," lanjutnya.
Setelah mendapatkan diagnosis, dia lalu menjalani dua kali operasi pada 2015 untuk mengangkat telinga luar dan dalam, kelenjar getah bening, tragus, kelenjar ludah, dan tulang temporal. Menurut Kennedy News and Media, kulit dari pahanya digunakan untuk menutupi lubang bekas amputasi telinganya.
Selain itu, dia juga kehilangan pendengaran di sisi kirinya. "Saya pulih sebaik mungkin dari itu dan kemudian saya menjalani 32 sesi radioterapi kepala dan leher pada Januari 2016," katanya.
Perawatan tersebut, lanjutnya, telah membuatnya kehilangan indra perasanya dan meninggalkan lesi di dalam mulut, tenggorokan, serta wajahnya. Dia lalu menggunakan telinga palsu dari departemen Prosthesis Aintree.
Smith mengatakan, dia menceritakan kisahnya dengan harapan agar perawatan tanning dilarang karena bisa berbahaya.
Terkini
- 5 Fakta Menarik Olahraga Pole Dance yang Dilakukan Azizah Salsha
- Kate Middleton Umumkan Dirinya Menderita Kanker, Tepis Semua Konspirasi Liar yang Beredar
- Ovarium Kiri Kiky Saputri Diangkat karena Kista, Masih Adakah Peluang Hamil di Kondisi Ini?
- Takut ASI Berkurang Drastis saat Puasa? Begini Kata Dokter
- Wulan Guritno Berhenti Konsumsi Gula, Manfaatnya Tak Cuma Bikin Kulit Lebih Kenyal Lho
- Seperti Dialami BCL, Ini 5 Penyebab Perut Buncit pada Wanita
- Mengenal Sindrom Stevens-Johnson yang Dialami Kartika Putri, Wajahnya Dipenuhi Luka Melepuh
- Agar Ibu dan Bayi Tetap Sehat, Ketahui 5 Cara Mengatasi Baby Blues
- 3 Manfaat Pilates, Olahraga yang Rutin Dilakukan Bunga Citra Lestari
- Celine Dion Alami Stiff Person Syndrome, Apa Itu?
Berita Terkait
-
Nekat Konsumsi Makanan Sisa Demi Konten, Kaki Laki-laki Ini Harus Diamputasi!
-
Salah Amputasi Kaki Pasien, Dokter Bedah Ini Kena Denda
-
Studi Inggris: Vaksin HPV Terbukti Mengurangi Kasus Kanker Serviks
-
Gejala Penyakit Jantung Koroner, Cek Lipatan Daun Telinga Anda!
-
Varian Baru Virus Corona Inggris Tak Lebih Mematikan, Ini Klaim Studi PHE!
-
Varian Baru Virus Corona Inggris Picu Miokarditis pada Hewan, Benarkah?
-
Ahli Sebut Virus Corona Covid-19 Inggris Lebih Mematikan 2 Kali Lipat
-
Ada 5 jenis Vaksin Covid-19 di Inggris, Ketahui Perbedaan Kemanjurannya!
-
Varian Baru Virus Corona Lebih Menular, CDC Takut akan Memperburuk Pandemi
-
Ahli Menduga Mutasi Virus Corona Baru dari Inggris Sudah Masuk Amerika