Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Petugas medis salah mendiagnosis penyakit seorang gadis berusia 13 tahun hingga menyebabnya melewatkan perawatan yang seharusnya dijalaninya.
Gadis tersebut dilaporkan meninggal sehari setelah didiagnosis kanker.
Dilansir HiMedik.com dari Mirror, Selasa (7/2/2019), gadis bernama Tanisha itu mulanya didiagnosis mengalami infeksi dada.
Ibunya, Kelly Baverstock mengatakan, putrinya yang energik tersebut merasa tidak sehat dalam beberapa minggu. "Tanisha kehilangan berat badan dan berjuang untuk bernapas. Petugas medis mengira itu adalah infeksi virus," ujarnya.
Baca Juga
-
Tips Membuat Sayur dan Buah Segar Lebih Lama, Ikutin yuk!
-
Studi: Banyak Tenaga Medis Abaikan Aturan Kebersihan Tangan
-
Kenali Apa Itu Diet Pegan, Kolaborasi Diet Paleo dan Vegan
-
Studi: Memandikan Bayi Baru Lahir Berpengaruh terhadap Kemampuan Menyusu
-
Pakai Gadget di Malam Hari Perburuk Kualitas Tidur dan Hidup Anak
Dia menjelaskan, Tanisha mulanya menjalani pemeriksaan di Salisbury District Hospital di Wiltshire untuk melakukan scan dada. Mereka pun pulang dengan beberapa antibiotik dan memiliki janji akan kembali satu bulan lagi.
Namun, sekitar pukul 11.00 pagi waktu setempat, staf rumah sakit menghubungi Kelly dan mengatakan, mereka telah menemukan sesuatu yang mengkhawatirkan pada pemindaian.
Kelly lantas membawa putrinya ke rumah sakit Bristol Royal Hospital untuk anak-anak pada hari itu pukul 11.00 malam waktu setempat. Saat itulah, putrinya didiagnosis menderita kanker.
"Bagaimana ini bisa terjadi? Bagaimana gadis cantik saya berubah dari infeksi dada menjadi meninggal karena kanker dalam waktu 48 jam," katanya.
"Ketika mereka akhirnya menyadari apa yang salah, mereka menemukan kanker di paru-paru dan jantungnya. Dia begitu penuh dengan kanker sehingga hatinya berdarah," lanjutnya.
Kelly mengungkapkan, putrinya bahkan tidak menangis. "Dia sangat berani," imbuhnya.
Dia mengatakan, putrinya yang muncul bersama kerabatnya di saluran YouTube mereka, Baverstock Family adalah "kulit dan tulang berjuang untuk bernapas dan berjalan" pada akhirnya.
Sementara pihak rumah sakit menolak berkomentar, tetapi mengucapkan belasungkawa.
Terkini
- 5 Fakta Menarik Olahraga Pole Dance yang Dilakukan Azizah Salsha
- Kate Middleton Umumkan Dirinya Menderita Kanker, Tepis Semua Konspirasi Liar yang Beredar
- Ovarium Kiri Kiky Saputri Diangkat karena Kista, Masih Adakah Peluang Hamil di Kondisi Ini?
- Takut ASI Berkurang Drastis saat Puasa? Begini Kata Dokter
- Wulan Guritno Berhenti Konsumsi Gula, Manfaatnya Tak Cuma Bikin Kulit Lebih Kenyal Lho
- Seperti Dialami BCL, Ini 5 Penyebab Perut Buncit pada Wanita
- Mengenal Sindrom Stevens-Johnson yang Dialami Kartika Putri, Wajahnya Dipenuhi Luka Melepuh
- Agar Ibu dan Bayi Tetap Sehat, Ketahui 5 Cara Mengatasi Baby Blues
- 3 Manfaat Pilates, Olahraga yang Rutin Dilakukan Bunga Citra Lestari
- Celine Dion Alami Stiff Person Syndrome, Apa Itu?
Berita Terkait
-
4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
-
Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
-
Ketahui Perbedaan Jantung Berdebar karena Cemas vs Aritmia, Ada Gejala Khas
-
Kate Middleton Umumkan Dirinya Menderita Kanker, Tepis Semua Konspirasi Liar yang Beredar
-
Gigi Berlubang Tak Boleh Disepelekan, Dokter Ingatkan Hal Ini
-
Selamatkan Nyawa, Lakukan Bantuan Hidup Dasar Ini pada Korban Henti Jantung
-
Babe Cabita Idap Anemia Aplastik, Ketahui Bedanya dengan Leukimia
-
Trik Biar Anak Mau ke Dokter Tanpa Rewel, Ini Caranya
-
Pengidap Kanker Payudara Semakin Muda, Ingatkan Lagi Pentingnya Deteksi Dini Melalui Sadari dan Sadanis
-
Remaja 12 Tahun Top Up Game Online Pakai Uang Sumbangan Pengobatan Kanker Sang Ayah