Sabtu, 04 Mei 2024
Vika Widiastuti | Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana : Selasa, 29 Januari 2019 | 18:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa ibu yang berkarier rentan stres. Menurut penelitian yang dilakukan University of Manchester dan University of Essex ini, pekerjaan full-time menaikkan tingkat stres ibu dua anak.

Dalam studi nasional yang diterbitkan di jurnal Sosiologi British Sociological Association ini, berbagai informasi dari rumah tangga di seluruh negeri dikumpulkan. Informasi itu termasuk kehidupan bekerja para penduduk, tingkat hormon mereka, tekanan darah, dan pengalaman stres mereka.

Dikutip dari The Independent, Senin (28/1/2019), data lebih dari 6.000 orang dikumpulkan oleh The UK Household Longitudinal Study. Berdasarkan hasilnya, tingkat stres kronik ibu dua anak yang bekerja penuh 40 persen lebih tinggi daripada wanita yang bekerja tapi tak memiliki anak.

Sedangkan ibu dengan satu anak yang berkarier, tingkat stres kroniknya sebanyak 18 persen. Menurut Mental Health Foundation, stres kronik atau stres berkepanjangan terjadi ketika seseorang mengalami stres dalam waktu yang lama.

Gejala stres kronik yakni mudah marah, cemas, depresi, sakit kepala, dan insomnia, seperti disebutkan oleh The American Institute of Stress.

Para peneliti juga menyatakan, ibu dua anak yang bekerja paruh waktu memiliki 37 persen tingkat stres kronik lebih rendah daripada yang jam kerjanya tidak fleksibel. Mereka mengatakan, jam kerja yang fleksibel dapat membantu para pekerja mencapai keseimbangan kehidupan bekerja yang memuaskan.

BACA SELANJUTNYA

Kondisi Ibu hamil yang Tidak Dianjurkan Puasa, Dikhawatirkan Berdampak pada Kesehatan