Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Seorang wanita dari Kansas, Amerika Serikat didiagnosis dengan kondisi langka. Di tubuhnya ditemukan pola berputar yang muncul pada paha, bokong, dan ketiak. Ia diketahui mengalami ruam selama 11 bulan sebelum mengunjungi dokter kulit.
Ruam itu kemudian berevolusi menjadi lesi berbentuk cincin dengan rasa gatal, seperti dilansir dari Newsweek.
Awalnya, wanita berusia 73 tahun itu dirawat dengan obat anti-inflamasi berupa antihistamin dan prednison. Namun, tidak kondisinya menunjukkan tanda-tanda yang membaik.
Empat bulan kemudian, ruam itu terus berkembang menjadi bercak merah yang melingkar. Dia juga mulai mengalami sakit perut, diare, dan muntah.
Baca Juga
Kolonoskopi atau pemeriksaan endoskopi usus besar dengan kamera menunjukkan dia menderita kanker dubur tipe IIA.
Menurut American Cancer Society, jenis kanker ini lebih besar dari empat perlima inci, tetapi lebarnya tidak lebih dari dua inci.
''Kanker belum menyebar ke kelenjar getah bening,'' tutur salah satu tim medis.
Sebelum memulai radiasi dan kemoterapi, wanita itu menemui dokter kulit sehingga ruamnya dapat diobati.
''Dia menerima diagnosis klinis eritema gyratum repens, ruam paraneoplastik yang jarang terjadi, biasanya berhubungan dengan kanker payudara, paru-paru, atau kanker kerongkongan,'' begitu keterangan dalam laporan kasus itu.
Dia dirawat dengan steroid dan obat yang biasanya digunakan untuk nyeri saraf. Tiga bulan kemudian, ruam mereda dan dia pun menjalani kemoterapi dan radiasi.
Pada kunjungan lanjutan di bulan ke delapan, kanker tetap dalam remisi dan ruam belum sembuh.
Erythema gyratum repens adalah kondisi yang langka. Menurut MedScape, kurang dari 100 kasus ditemukan dalam literatur medis.
Bagaimana dan mengapa kondisi ini terjadi tidak diketahui walaupun diduga itu bisa menjadi respon imun di mana antigen dari tumor bereaksi dengan antigen kulit.
Laporan lain mengungkapkan erythema gyratum repens terjadi pada 2010. Dalam kasus ini, seorang pria Prancis berusia 83 tahun mengalami ruam yang selama satu tahun semakin memburuk.
Dokter-dokter di Université François-Rabelais mendiagnosis pria itu dengan erythema gyratum repens.
Setelah dikirim untuk tes lebih lanjut, dokter menemukan massa di paru-parunya. Diagnosis lebih lanjut menunjukkan dia menderita kanker paru-paru.
''Erythema gyratum repens adalah sindrom langka yang biasanya dikaitkan dengan kondisi ganas yang mendasarinya,'' kata laporan kasus tersebut.
''Ini terjadi paling sering bersamaan dengan kanker paru-paru dan selanjutnya dengan kanker kerongkongan dan payudara. Ini dapat menurun dengan pengobatan kanker.''
'''Pengobatan dengan gemcitabine dimulai untuk pasien ini tetapi dia meninggal tiga bulan setelah diagnosis, setelah hanya mendapatkan satu infus.''
Tag
Terkini
- Kate Middleton Umumkan Dirinya Menderita Kanker, Tepis Semua Konspirasi Liar yang Beredar
- Ovarium Kiri Kiky Saputri Diangkat karena Kista, Masih Adakah Peluang Hamil di Kondisi Ini?
- Takut ASI Berkurang Drastis saat Puasa? Begini Kata Dokter
- Wulan Guritno Berhenti Konsumsi Gula, Manfaatnya Tak Cuma Bikin Kulit Lebih Kenyal Lho
- Seperti Dialami BCL, Ini 5 Penyebab Perut Buncit pada Wanita
- Mengenal Sindrom Stevens-Johnson yang Dialami Kartika Putri, Wajahnya Dipenuhi Luka Melepuh
- Agar Ibu dan Bayi Tetap Sehat, Ketahui 5 Cara Mengatasi Baby Blues
- 3 Manfaat Pilates, Olahraga yang Rutin Dilakukan Bunga Citra Lestari
- Celine Dion Alami Stiff Person Syndrome, Apa Itu?
- 5 Efek Samping Perawatan Suntik Putih, Cita Citata Ngaku Jadi Idap Autoimun
Berita Terkait
-
4 Tahapan Lesi Kulit Cacar Monyet, Seperti Apa?
-
Terinfeksi Cacar Monyet, Hidung Pria Ini Alami Ruam Hingga Membusuk!
-
Viral Pria Dewasa Terkena Flu Singapura hingga Bibirnya Menghitam, Kenali Gejalanya!
-
Mungkinkah Orang Terinfeksi Cacar Air Dua Kali Seumur Hidup? Ini Kata Ahli!
-
Terinfeksi Cacar Air Tanpa Gejala Bintik-bintik Ruam, Mungkinkah?
-
Ruam Kulit Pada Balita, Hati-hati Gejala Virus Corona Covid-19!
-
Gejala Varian Omicron, Perhatikan Tanda-tanda Ini Pada Kulit!
-
Bunda, Lakukan Ini untuk Atasi Ruam Popok pada Bayi
-
Amerika Serikat Mencatat Kasus Pertama Infeksi Virus Corona Varian Omicron
-
Didiagnosis Progeria, Gadis 16 Tahun Terlihat seperti Nenek-Nenek