Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Ketika berobat, kita seharusnya percaya pada kemampuan setiap dokter yang akan menangani. Tidak peduli darimana asalnya, intinya kita harus yakin bahwa mereka bisa memberikan yang terbaik untuk kesehatan kita.
Belum lama ini, seorang pasien mendapatkan pertanyaan menohok dari resepsionis di sebuah rumah sakit di Skotlandia.
Hal itu diketahui dari postingan dokter Glasgow Punam Krishan di akun Twitternya, seperti diberitakan nextshark.
Dokter Krishan bangga kepada timnya yang berhasil memberikan respon positif terhadap seorang pasien yang menolak dirawat oleh dokter Asia.
Baca Juga
Kejadian itu bermula ketika seorang pasien laki-laki mengutarakan maksudnya. Ia meminta agar ia tidak ditangani oleh dokter Asia.
Resepsionis tersebut lalu mengatakan kepadanya bahwa dokter Krishan adalah orang Skotlandia.
Pasien itu kemudian menjawab dengan sikap meremehkan," Dia tidak terlihat seperti orang Skotlandia."
Mendengar hal ini, resepsionis itu menjawab, "Seperti apa rupa orang Skotlandia?"
Menurut dokter Krishan, respon resepsionis itu langsung membungkam pasien yang kemudian langsung mengambil kartu janjian dengan dokter.
Dalam sebuah wawancara, dokter Krishan mencatat bahwa ini bukan kali pertamanya ia mengalami hal semacam ini.
Ia mengungkapkan bahwa hal-hal semacam itu sering terjadi namun mereka jarang membicarakannya.
Dalam sebuah artikel di Huffington Post, dokter Krishan mengisahkan bahwa ketika ia menulis artikel tentang The Scotsman, bagian komentar di situs web tersebut dipenuhi oleh komentar rasis.
Situs itu pun terpaksa menonaktifkan komentar pada postingan tersebut.
Menurutnya, dia sangat dihantui oleh beberapa komentar netizen. Dia menemukan reaksi pada postingan terakhirnya itu, bahwa terdapat 54 ribu suka, dan me-retweet lebih dari 8400 kali hanya dalam waktu 24 jam.
"Saya telah mendapat respon yang sangat positif, dan itu sangat menggembirakan," ungkapnya.
"Skotlandia adalah rumah saya. Ini adalah negara yang indah, multikultural, beragam dan pada akhirnya kita semua perlu bekerja sama untuk sesuatu seperti NHS.
'Penyakit tidak memilih jenis kelamin dan penyakit tidak memilih warna. Kita semua adalah manusia," tuturnya.
Ketika beberapa netizen menyarankan bahwa pasien seharusnya diberitahu untuk mencari praktik dokter umum baru, dokter Krishan menunjukkan bahwa ia bermaksud untuk fokus memenuhi tugas perawatan kepada pasiennya.
“Penting untuk memperlakukan orang di hadapan saya dan memastikan bahwa mereka aman dan sehat. Tidak benar memalingkan seseorang yang membutuhkan bantuan,” katanya.
"Resepsionis saya memberikan penjelasan yang sangat baik untuk hal ini," tambahnya.
Terkini
- 5 Fakta Menarik Olahraga Pole Dance yang Dilakukan Azizah Salsha
- Kate Middleton Umumkan Dirinya Menderita Kanker, Tepis Semua Konspirasi Liar yang Beredar
- Ovarium Kiri Kiky Saputri Diangkat karena Kista, Masih Adakah Peluang Hamil di Kondisi Ini?
- Takut ASI Berkurang Drastis saat Puasa? Begini Kata Dokter
- Wulan Guritno Berhenti Konsumsi Gula, Manfaatnya Tak Cuma Bikin Kulit Lebih Kenyal Lho
- Seperti Dialami BCL, Ini 5 Penyebab Perut Buncit pada Wanita
- Mengenal Sindrom Stevens-Johnson yang Dialami Kartika Putri, Wajahnya Dipenuhi Luka Melepuh
- Agar Ibu dan Bayi Tetap Sehat, Ketahui 5 Cara Mengatasi Baby Blues
- 3 Manfaat Pilates, Olahraga yang Rutin Dilakukan Bunga Citra Lestari
- Celine Dion Alami Stiff Person Syndrome, Apa Itu?
Berita Terkait
-
Gigi Berlubang Tak Boleh Disepelekan, Dokter Ingatkan Hal Ini
-
Trik Biar Anak Mau ke Dokter Tanpa Rewel, Ini Caranya
-
Prioritaskan Empati, dr. Helena Bagikan Pengalaman Tangani Kasus Sensitif Saat Konsultasi Lewat Chat
-
Salah Amputasi Kaki Pasien, Dokter Bedah Ini Kena Denda
-
Menurut Dokter Zaidul Akbar, Ini Lho Cara Cheating Diet yang Baik
-
Beberapa Pertimbangan Dokter saat Merawat Pasien Covid-19, Apa Saja?
-
Menjaga Kesehatan Penglihatan Mata, Harus Seberapa Sering ke Dokter?
-
Isolasi Mandiri di Rumah Akibat Covid-19, Simak Panduan Dokter Faheem
-
Tim Mitigasi PB IDI: 545 Dokter Meninggal akibat Covid-19
-
Simak, Tips Isolasi Mandiri yang Tepat dari Dokter Reisa