Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Face mist merupakan salah satu produk perawatan wajah yang praktis. Produk ini tengah digandrungi oleh banyak millennials karena manfaatnya yang katanya bisa melembapkan kulit wajah.
Namun benarkah face mist memiliki efek positif pada kulit? Dilansir dari self, tidak semua face mist baik untuk kulit.
''Penelitian telah menunjukkan face mist dapat meningkatkan hidrasi dengan mikrodroplet air yang menembus area di antara sel-sel kulit,'' Jaimie Glick, MD, seorang dokter kulit di Marmur Medical Center di New York City dan asisten profesor dermatologi klinis di Weill Cornell Medical School.
Tetapi agar efektif, face mist harus mengandung bahan humektan. Carilah bahan utama seperti asam laktat, gliserin, dan asam hyaluronic.
Baca Juga
Humektan ini menyerap kelembapan dan membantu menahannya di kulit. Dr Glick mengatakan beberapa face mist juga memiliki bahan oklusif, termasuk petrolatum, dimetikon atau minyak mineral yang dapat menyegel air.
Produk ini juga dapat menghaluskan kulit untuk sementara dan meminimalkan tampilan dari setiap garis atau tekstur yang tidak rata, memberikan kulit penampilan yang lebih bagus.
Produk face mist yang mengandung ekstrak lidah buaya dan pohon teh juga bagus untuk kulit.
Jika face mist mengandung humektan dan bebas-oklusif, kata Dr. Glick, mungkin saja semprotan itu justru membuat kulitmu kering bukan melembapkannya.
"Meskipun ini mungkin terasa 'menyegarkan', jika tidak ada humectants, kulit mungkin tidak dapat menahan kelembaban," katanya.
"Air dapat menguap dari kulit dan benar-benar membuatnya lebih kering." Itu adalah efek berlawanan dari yang kamu cari. Bahan lain yang harus diperhatikan adalah alkohol, yang dapat mengeringkan dan mengiritasi berbagai jenis kulit, menurut Dr. Glick.
Meskipun produk kecantikan ini sangat bagus untuk merias wajah, semprotan face mist tidak dimaksudkan diberikan setiap hari, apalagi bagi kamu yang sudah menggunakan makeup.
Pasalnya bahan yang sama yang terkandung di kosmetik sudah bertindak seperti masker di atas kulit. “Ketika kulit tidak bisa bernapas, pori-pori sering menjadi tersumbat dan menyebabkan produksi minyak berlebih,” kata Dr. Glick.
Terkini
- 5 Fakta Menarik Olahraga Pole Dance yang Dilakukan Azizah Salsha
- Kate Middleton Umumkan Dirinya Menderita Kanker, Tepis Semua Konspirasi Liar yang Beredar
- Ovarium Kiri Kiky Saputri Diangkat karena Kista, Masih Adakah Peluang Hamil di Kondisi Ini?
- Takut ASI Berkurang Drastis saat Puasa? Begini Kata Dokter
- Wulan Guritno Berhenti Konsumsi Gula, Manfaatnya Tak Cuma Bikin Kulit Lebih Kenyal Lho
- Seperti Dialami BCL, Ini 5 Penyebab Perut Buncit pada Wanita
- Mengenal Sindrom Stevens-Johnson yang Dialami Kartika Putri, Wajahnya Dipenuhi Luka Melepuh
- Agar Ibu dan Bayi Tetap Sehat, Ketahui 5 Cara Mengatasi Baby Blues
- 3 Manfaat Pilates, Olahraga yang Rutin Dilakukan Bunga Citra Lestari
- Celine Dion Alami Stiff Person Syndrome, Apa Itu?
Berita Terkait
-
Sering Mencoba Sampel Kosmetik di Mall? Awas Risiko Ini Mengintai
-
Mengenal Penyakit Kawasaki, Penyakit yang Sering Serang Balita
-
5 Masalah Kesehatan Wanita yang Bikin Seks Terasa Sakit
-
Berikut Cara Ampuh Tenangkan Pikiran Agar Bisa Tidur
-
Tonton Sepak Bola, Aksi Anak Ini Sudah Seperti Fans Fanatik
-
Usir Diabetes dengan Makan Satu Telur Per Hari
-
Diet Mediterania Akan Menjadi Diet Terbaik di 2019 Menurut World Report
-
Derita Alopecia, Wanita-Wanita Ini Tampil Cantik Ala Model
-
Tak Sengaja Telan Permen Karet? Ini yang Akan Terjadi Pada Tubuh
-
Ramai Artis Endorse Produk Kecantikan Oplosan, Simak Bahayanya