Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Mammogram adalah metode yang saat ini umum dipakai untuk mendeteksi kanker payudara.
Ada dua teknik untuk membuat mammogram. Mamografi film layar menciptakan film fotografi, sementara mamografi digital menciptakan gambar digital.
Kedua metode menggunakan prosedur yang sama untuk mengambil gambar. Tes mammogram ini memakan waktu sekitar 20 menit.
Ketika tes sudah selesai dilakukan, tampilan pada mammogram normal akan menjadi hitam pada latar belakangnya dan payudara akan muncul dalam warna abu-abu dan putih.
Baca Juga
Beberapa orang memiliki jaringan yang lebih padat di payudara sehingga lebih sulit untuk mendeteksi kelainan pada mammogram. Pasalnya tumor terdiri dari jaringan padat dan kadang tampak berwarna putih.
Payudara cenderung menjadi kurang padat seiring bertambahnya usia. Jaringan yang kurang padat seperti lemak akan menghasilkan warna abu-abu pada mammogram.
Mamogram standar biasanya menghasilkan sebagian besar berwarna abu-abu, dengan beberapa area putih menunjukkan jaringan padat yang sehat.
Lalu seperti apakah kanker payudara pada mammogram?
Dilansir dari Medicalnewstoday, setiap area yang tidak terlihat seperti jaringan normal adalah penyebab yang mungkin menjadi perhatian.
Benjolan atau tumor akan muncul sebagai area putih yang akan tampak pada mammogram. Tumor ini bisa bersifat kanker atau jinak.
Jika tumor itu jinak, maka itu bukan risiko kesehatan dan tidak mungkin tumbuh atau berubah bentuk.
Sebagian besar tumor yang ditemukan di payudara bersifat non kanker. Bintik kecil putih biasanya tidak berbahaya.
Mamogram juga dapat memberikan informasi tentang kepadatan payudara mereka.
Orang dengan payudara padat memiliki risiko kanker payudara sedikit lebih tinggi. Payudara yang padat dapat membuatnya lebih sulit untuk menemukan kelainan pada mammogram.
Mammogram masih mungkin dilakukan jika seseorang telah menjalani operasi atau implan kanker payudara.
Namun, mungkin diperlukan untuk mengambil lebih banyak gambar dari setiap payudara dan mungkin perlu waktu lebih lama untuk memeriksa gambar.
Terkini
- 6 Perubahan pada Payudara yang Umum Terjadi, Tak Perlu Panik
- 5 Fakta Menarik Olahraga Pole Dance yang Dilakukan Azizah Salsha
- Kate Middleton Umumkan Dirinya Menderita Kanker, Tepis Semua Konspirasi Liar yang Beredar
- Ovarium Kiri Kiky Saputri Diangkat karena Kista, Masih Adakah Peluang Hamil di Kondisi Ini?
- Takut ASI Berkurang Drastis saat Puasa? Begini Kata Dokter
- Wulan Guritno Berhenti Konsumsi Gula, Manfaatnya Tak Cuma Bikin Kulit Lebih Kenyal Lho
- Seperti Dialami BCL, Ini 5 Penyebab Perut Buncit pada Wanita
- Mengenal Sindrom Stevens-Johnson yang Dialami Kartika Putri, Wajahnya Dipenuhi Luka Melepuh
- Agar Ibu dan Bayi Tetap Sehat, Ketahui 5 Cara Mengatasi Baby Blues
- 3 Manfaat Pilates, Olahraga yang Rutin Dilakukan Bunga Citra Lestari
Berita Terkait
-
Pengidap Kanker Payudara Semakin Muda, Ingatkan Lagi Pentingnya Deteksi Dini Melalui Sadari dan Sadanis
-
Olivia Newton-John Meninggal Dunia Karena Kanker Payudara, Waspadai Gejala dan Penyebabnya!
-
Tidak Melulu Karena Kanker, Berikut 5 Alasan Umum Payudara Nyeri
-
Ada 5 Stadium Kanker Payudara, Ketahui Perbedaannya
-
Gejala Kanker Payudara Tidak hanya Benjolan, Ketahui Tanda Lainnya!
-
Kanker Payudara dapat Menyebar ke Tulang, Bagaimana Bisa?
-
Pakai Bra Kawat Disebut Bisa Picu Kanker Payudara, Ahli Beberkan Faktanya
-
Cegah Kanker Payudara, Yuk Perbanyak Konsumsi Lima Makanan Berikut
-
Pernah Dengar Deodoran Picu Kanker Payudara? Simak Penjelasan Dokter
-
Efek Vaksin Covid-19 pada Wanita: Muncul Benjolan Mirip Kanker Payudara