Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Kanker ovarium adalah kanker pembunuh wanita nomor lima. Kanker ini sering dideteksi terlambat sehingga banyak nyawa yang tak terselamatkan.
Satu aspirin dosis rendah sehari dapat membantu para wanita menghindari kanker ovarium. Faktanya, banyak wanita paruh baya yang mengonsumsi aspirin dosis rendah dikaitkan dengan penurunan 10 persen kanker ovarium dan kesehatan jantung.
Jumlah ini juga terkait dengan peningkatan 30 persen harapan hidup untuk mereka yang mengidap kanker ovarium.
Menurut Dr. Mitchell Kramer di Rumah Sakit Huntington Northwell Health di Huntington, N.Y, kedua studi ini memberikan gambaran jelas tentang manfaat dari penggunaan obat anti inflamasi ini.
Baca Juga
Dari webmd, HiMedik menemukan rekomendasi jumlah obat aspirin menurut Kramer. Ia mengatakan, aspirin 81 mg sebagai dosis harian bisa sebagai tindakan pencegahan dan bisa membantu wanita yang menderita kondisi ini.
Menurut para peneliti, obat-obatan seperti aspirin dan non-aspirin obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID)- termasuk ibuprofen (Motrin, Advil) atau naproxen (Aleve) - telah terbukti menurunkan risiko jenis kanker tertentu, terutama kanker usus besar.
Para peneliti dari Institut Kanker Nasional AS dan Pusat Kanker Moffitt di Tampa, Florida, mengumpulkan 13 studi dari seluruh dunia. Studi ini melibatkan lebih dari 750 ribu wanita.
Menurut laporan yang diterbitkan pada 18 Juli di Journal of National Cancer Institute, mengonsumsi aspirin setiap hari mengurangi risiko kanker ovarium hingga 10 persen.
Menurut Shelley Tworoger, penulis studi senior dan direktur pusat asosiasi untuk ilmu populasi di Pusat Kanker Moffitt, hasil penelitian mengatakan aspirin dapat mengurangi risiko kanker ovarium.
Dalam studi kedua, para peneliti menemukan wanita yang menggunakan aspirin dan NSAID non-aspirin setelah didiagnosis mengalami peningkatan harapan hidup sebanyak 30 persen.
Melissa Merritt, asisten profesor penelitian di Pusat Kanker Universitas Hawaii menjelaskan beberapa jenis obat analgesik umum, seperti aspirin dan NSAID non-aspirin bisa memperpanjang kelangsungan hidup seseorang yang menderita kanker ovarium.
Terkini
- 5 Fakta Menarik Olahraga Pole Dance yang Dilakukan Azizah Salsha
- Kate Middleton Umumkan Dirinya Menderita Kanker, Tepis Semua Konspirasi Liar yang Beredar
- Ovarium Kiri Kiky Saputri Diangkat karena Kista, Masih Adakah Peluang Hamil di Kondisi Ini?
- Takut ASI Berkurang Drastis saat Puasa? Begini Kata Dokter
- Wulan Guritno Berhenti Konsumsi Gula, Manfaatnya Tak Cuma Bikin Kulit Lebih Kenyal Lho
- Seperti Dialami BCL, Ini 5 Penyebab Perut Buncit pada Wanita
- Mengenal Sindrom Stevens-Johnson yang Dialami Kartika Putri, Wajahnya Dipenuhi Luka Melepuh
- Agar Ibu dan Bayi Tetap Sehat, Ketahui 5 Cara Mengatasi Baby Blues
- 3 Manfaat Pilates, Olahraga yang Rutin Dilakukan Bunga Citra Lestari
- Celine Dion Alami Stiff Person Syndrome, Apa Itu?
Berita Terkait
-
Kanker Ovarium Bukan 'Pembunuh Diam-diam', Ada 6 Peringatan Dini yang Perlu Diwaspadai
-
Kenali Tanda 'Halus' Kanker Ovarium yang Perlu Diwaspadai, Tidak Berhubungan dengan Menstruasi!
-
Enam Rahasia Cegah Kanker Prostat Salah Satunya Aktif Secara Seksual
-
Cegah Kanker Payudara, Yuk Perbanyak Konsumsi Lima Makanan Berikut
-
Lindungi Diri dan Si Kecil dari Kanker, Ibu Perlu Perbanyak Asupan Omega-3
-
Termasuk Menyusui, Simak 4 Cara Turunkan Risiko Kanker Ovarium
-
Kanker Usus Bisa Dicegah, Konsumsi 5 Makanan Ini Bisa Membantu
-
Dikenal Tak Sehat, Studi Sebut Makanan Tinggi Glikemik Cegah Kanker Ovarium
-
Studi: Konsumsi Aspirin Dosis Rendah Mungkin Kurangi Penularan Covid-19
-
Mengintai Pria, 4 Jenis Kanker Berikut Perlu Diwaspadai