Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Diet keto dan diet paleo dewasa ini cukup mencuri perhatian para kaum hawa. Namun, banyak di antara mereka yang kebingungan lantaran kedua diet ini sama-sama mengutamakan diet rendah karbohidrat. Padahal keduanya memiliki perbedaan yang mencolok.
Menurut ahli gizi Keri Gans, R.D., penulis The Small Change Diet, perbedaan utama terletak pada diet keto, yang mana sebagian besar kalori berasal dari lemak. Sedangkan diet paleo, sebagian besar kalori berasal dari protein.
Diet Keto
Baca Juga
"Pada diet keto, perlu mendapatkan 60 hingga 80 persen kalori dari lemak, dan sisanya harus berasal dari protein," kata Keri Gans. Namun, dalam diet ini hanya boleh memiliki karbohidrat sekitar 10 persen dari kalori harian.
Melakukan diet keto bukan berarti bebas mengonsumsi makanan tinggi lemak, seperti keju. Karena keju memiliki kandungan laktosa yang sebenarnya adalah karbohidrat.
"Makanan berbahan dasar susu secara teknis diperbolehkan, hanya saja tidak boleh mengonsumsinya terlalu banyak karena perlu menurunkan karbohidrat dalam tubuh," ungkap Keri Gans.
Makanan penuh lemak yang diperbolehkan seperti mentega dan minyak zaitun. Karena kedua bahan makanan ini tidak memiliki banyak makronutrien yang bisa mengacaukan diet keto itu sendiri.
Diet Paleo
Diet paleo juga tidak memaksakan rasio super ketat seperti diet keto. Diet paleo berfokus pada seluruh kelompok makanan seperti daging, buah-buahan, sayuran, dan lemak sehat.
Lebih menghindari makanan seperti susu, makanan olahan, dan biji-bijian utuh atau yang sudah dihaluskan.
"Pada dasarnya, ini adalah cara makan yang seharusnya sama dengan cara nenek moyang di Zaman Paleo. Itu berarti menjauhi makanan olahan, kacang polong, biji-bijian, susu, dan apa pun yang tidak bisa dimakan manusia gua selama berburu dan berkumpul," jelas Keri Gans.
Dari kedua jenis diet tersebut, memang sama-sama bisa menurunkan berat badan. Namun, sangat membatasi makanan. Menurut Gans, itu semua tergantung dari bagaimana menjalani diet tersebut.
Keri Gans melanjutkan, memang diet paleo lebih baik daripada diet keto karena ada banyak pilihan makanan yang bisa dikonsumsi, tetapi itu semua tergantung kepada kemampuan masing-masing individu.
Terkini
- 5 Fakta Menarik Olahraga Pole Dance yang Dilakukan Azizah Salsha
- Kate Middleton Umumkan Dirinya Menderita Kanker, Tepis Semua Konspirasi Liar yang Beredar
- Ovarium Kiri Kiky Saputri Diangkat karena Kista, Masih Adakah Peluang Hamil di Kondisi Ini?
- Takut ASI Berkurang Drastis saat Puasa? Begini Kata Dokter
- Wulan Guritno Berhenti Konsumsi Gula, Manfaatnya Tak Cuma Bikin Kulit Lebih Kenyal Lho
- Seperti Dialami BCL, Ini 5 Penyebab Perut Buncit pada Wanita
- Mengenal Sindrom Stevens-Johnson yang Dialami Kartika Putri, Wajahnya Dipenuhi Luka Melepuh
- Agar Ibu dan Bayi Tetap Sehat, Ketahui 5 Cara Mengatasi Baby Blues
- 3 Manfaat Pilates, Olahraga yang Rutin Dilakukan Bunga Citra Lestari
- Celine Dion Alami Stiff Person Syndrome, Apa Itu?
Berita Terkait
-
Biar Tubuh Tidak Lesu dan Mudah Capek, Konsumsi 5 Makanan Ini
-
Ketua IDAI Sarankan Ibu Menyusui Banyak Konsumsi Makanan Tinggi Protein
-
Ingin Menambah BB? Konsumsi 4 Jenis Makanan Ini Secara Rutin!
-
Whey Protein Dapat Mengontrol Kadar Gula Darah Penderita Diabetes Tipe 2
-
4 Perbedaan Hepatitis Akut dan Hepatitis Biasa, Ketahui Apa Saja
-
Jangan Makan Telur Setiap Hari, Ini Lho 5 Efeknya Pada Tubuh!
-
Makanan Sumber Protein Selain Telur yang Bisa Jadi Alternatif, Tak Cuma Daging
-
Terlalu Banyak Asupan Protein Bisa Memengaruhi Kesuburan Pria, Kok Bisa?
-
Ketahui Perbedaan Gejala Omicron dan DBD, Beberapa Tanda Ini Perlu Diwaspadai
-
Mikroba di Usus Berkontribusi pada Obesitas, Bagaimana Hubungannya?