Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Orgasme pada pria dapat berupa dua dua hal, yakni orgasme ejakulasi dan orgasme kering. Kondisi ini dialami banyak pria, tetapi mungkin mereka tidak menyadarinya.
Bisa juga disebut sebagai anejakulasi orgasmik, kondisi ini terjadi ketika pria mencapai klimaks saat berhubungan seks atau masturbasi tetapi tidak melepaskan sperma.
Biasanya orgasme kering bersifat sementara, tapi pada beberapa kondisi dapat berlangsung lama atau, bahkan, permanen, lapor Medical News Today.
Orgasme kering bukanlah masalah kesehatan. Namun, terkadang ada masalah mendasar yang membutuhkan perawatan.
Baca Juga
Berikut beberapa penyebab orgasme kering pada pria:
1. Ejakulasi berulang
Salah satu penyebab umum dari orgasme kering adalah sudah mengalami ejakulasi berulang. Mengalami banyak ejakulasi dalam waktu singkat dapat menyebabkan orgasme kering.
Dibutuhkan waktu bagi tubuh untuk mengisi kembali simpanan air maninya, dan mengalami banyak orgasme dapat menghabiskan simpanan ini.
2. Kekurangan testosteron
Kadar hormon testosteron yang rendah juga dapat menyebabkan berkurangnya ejakulasi, terutama seiring bertambahnya usia. Ini juga dapat terjadi pada pria dengan ketidakseimbangan hormon.
3. Penyumbatan
Beberapa masalah orgasme kering mungkin juga berasal dari penyumbatan di uretra atau saluran ejakulasi, 'pipa' kecil yang dilalui air mani selama ejakulasi.
Kista dapat tumbuh di dalam saluran ini, atau sperma dapat terperangkap dan gagal dikeluarkan tubuh.
4. Kerusakan saraf
Kerusakan saraf juga dapat menyebabkan masalah ejakulasi.
Kerusakan saraf dapat terjadi sebagai akibat dari kecelakaan yang menyebabkan cedera tulang belakang atau sebagai komplikasi dari kondisi lain, seperti kanker, diabetes, atau multiple sclerosis.
5. Operasi
Seorang pria yang baru saja menjalani operasi pengangkatan prostat, kandung kemih, atau kelenjar getah bening, kemungkinan tidak lagi menghasilkan air mani atau ejakulasi.
Sebab, operasi ini dapat mempengaruhi otot atau saraf yang berperan dalam ejakulasi.
Terkini
- Parto Patrio sampai Operasi, Ketahui 5 Gejala Awal Batu Ginjal sebelum Semakin Parah
- Prabowo Subianto Ngaku Suka Makan Burger King, Ketahui Bahaya Konsumsi Junk Food pada Lansia
- Dialami oleh Atta Halilintar, Ini 4 Gejala Hernia yang Harus Diketahui Pria
- Mengenal Sindrom Tourette yang Dialami Tora Sudiro, Ini Gejalanya
- Tips Mencegah Batu Saluran Kemih dan Pembesaran Prostat, Pria Perlu Tahu
- Inilah Alasan Pria Mudah Mengantuk Setelah Berhubungan Seks, Terlalu Enak?
- Trombosit Atta Halilintar Turun Sampai 49, HIndari Makanan dan Minuman Ini!
- Trombosit Atta Halilintar Turun Karena Demam Berdarah, Cobalah Konsumsi 5 Makanan Ini!
- Pria Ini Bisa Alami Ereksi 100 Kali Sehari, Bahkan Saat Tidur dan Bangun Tidur!
- Kasus Pertama, Pria Ini Terinfeksi Covid-19, Cacar Monyet dan HIV Bersamaan!
Berita Terkait
-
Inilah Alasan Pria Mudah Mengantuk Setelah Berhubungan Seks, Terlalu Enak?
-
Tingkatkan Kualitas Sperma, Cobalah Sering Berhubungan Seks!
-
Studi Temukan Menelan Sperma Bisa Bantu Meningkatkan IQ, Benarkah?
-
Bukan 25 Tahun, Inilah Usia Paling Tepat Laki-laki Menjadi Ayah
-
Pria Harus Tahu, Ini Waktu yang Tepat untuk Program Punya Anak!
-
Sering Salah Kaprah, Orgasme dan Ejakulasi Adalah Dua Hal yang Berbeda
-
Waduh, Virus Corona Covid-19 Bisa Turunkan Jumlah Sperma Selama 3 Bulan
-
Viral DDD Challenge di TikTok, Hati-hati Dampak Keseringan Masturbasi!
-
Studi: Kurang Tidur Dapat Mengecilkan Ukuran Testis
-
Studi: Minuman Manis Berdampak Buruk untuk Kesuburan Pria