Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Asam urat (gout) terjadi ketika peningkatan kadar asam urat dalam darah membentuk kristal di sendi dan jaringan di sekitarnya. Biasanya, asam urat larut dalam darah dan melewati ginjal lalu keluar bersama urine.
Tetapi terkadang tubuh Anda menghasilkan terlalu banyak asam urat atau ginjal Anda mengeluarkan terlalu sedikit asam urat.
Ketika ini terjadi, asam urat dapat menumpuk, membentuk kristal urat tajam seperti jarum di sendi atau jaringan di sekitarnya. Inilah yang menyebabkan rasa sakit, peradangan, dan pembengkakan.
Dikutip dari WebMD, area paling sering timbul nyeri sendi akibat asam urat termasuk jempol kaki, lutut, siku, dan pergelangan maupun bahu. Biasanya serangan nyeri sering dimulai pada malam hari.
Baca Juga
Tubuh akan menghasilkan asam urat ketika memecah purin, yakni zat yang ditemukan dalam tubuh maupun makanan. Dalam jumlah yang berlebihan, purin justru akan menyebabkan meningkatnya kadar asam urat di dalam darah.
Karena itu, membatasi makanan tinggi zat purin dapat membantu mencegah tingginya kadar asam urat. Makanan tinggi purin antara lain termasuk daging merah, jeroan, kepiting, bebek, kerang dan semua makanan serta minuman yang mengandung alkohol.
Dibanding wanita, asam urat lebih sering terjadi pada pria. Hal ini disebabkan terutama karena wanita cenderung memiliki kadar asam urat yang lebih rendah.
Pria bisa tiga kali lebih mungkin terkena daripada wanita karena memiliki kadar asam urat yang lebih tinggi hampir sepanjang hidup mereka.
Selain kadar asam urat yang lebih tinggi, pria tidak memiliki kadar hormon estrogen yang cukup tinggi.
Hal itu membuat asam urat pada pria lebih sulit dikeluarkan melalui urine, sehingga kadar asam urat dalam darah pun bisa menjadi tinggi.
Namun bukan berarti wanita terbebas dari asam urat, saat sudah menopause wanita juga bisa terkena.
Pada wanita yang belum menopause, kadar hormon estrogen dalam darah masih cukup tinggi jadi dapat membantu mengeluarkan asam urat melalui urine. Karenanya, kadar asam urat wanita saat belum menopause pada umumnya normal.
Namun, setelah menopause, kadar asam urat wanita mendekati pria. Pria lebih mungkin untuk mengembangkan asam urat lebih awal, biasanya antara usia 30 dan 50. Sedangkan wanita umumnya mengembangkan tanda dan gejala setelah menopause.
Terkini
- Parto Patrio sampai Operasi, Ketahui 5 Gejala Awal Batu Ginjal sebelum Semakin Parah
- Prabowo Subianto Ngaku Suka Makan Burger King, Ketahui Bahaya Konsumsi Junk Food pada Lansia
- Dialami oleh Atta Halilintar, Ini 4 Gejala Hernia yang Harus Diketahui Pria
- Mengenal Sindrom Tourette yang Dialami Tora Sudiro, Ini Gejalanya
- Tips Mencegah Batu Saluran Kemih dan Pembesaran Prostat, Pria Perlu Tahu
- Inilah Alasan Pria Mudah Mengantuk Setelah Berhubungan Seks, Terlalu Enak?
- Trombosit Atta Halilintar Turun Sampai 49, HIndari Makanan dan Minuman Ini!
- Trombosit Atta Halilintar Turun Karena Demam Berdarah, Cobalah Konsumsi 5 Makanan Ini!
- Pria Ini Bisa Alami Ereksi 100 Kali Sehari, Bahkan Saat Tidur dan Bangun Tidur!
- Kasus Pertama, Pria Ini Terinfeksi Covid-19, Cacar Monyet dan HIV Bersamaan!
Berita Terkait
-
5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
-
5 Makanan Khas Lebaran yang Bikin Asam Urat Kambuh, Ingat Konsumsi Secukupnya
-
Daftar Sayuran untuk Penderita Asam Urat, Tetap Aman Meski Mengandung Purin
-
Wanita 2 Kali Lebih Berisiko Meninggal Akibat Asma, Ini Sebabnya!
-
Makanan untuk Meringankan Gejala Asam Urat, Apa Saja?
-
5 Olahraga yang Tepat untuk Penderita Rematik
-
Terkait Virus Corona Covid-19, ini Hubungan Hormon Estrogen dan Kekebalan
-
Ketidakseimbangan Estrogen Bisa Picu Masalah Kesehatan, Simak 6 Tandanya
-
Obat Asam Urat Bisa Bantu Pasien Virus Corona, Ini Temuan Penelitian!
-
Tidak Cuma Bikin Makanan Wangi, Daun Pandan Bermanfaat untuk Nyeri Sendi!