Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Pengendaliankelahiran sering kali hanya diberatkan pada kesuburan perempuan. Padahal persoalan kontrasepsi atau program KB juga perlu peran laki-laki.
Sayangnya menurut Rilis DKT Indonesia, peran pria terhadap program KB masih sangat minim. Hal itu terbukti hanya 3,12 persen laki-laki menggunakan kondom dan 0,5 persen yang melakukan vasektomi untuk program perencanaan keluarga.
Melihat pentingnya hal tersebut, DKT Indonesia sebagai organisasi swasta yang berfokus kepada kesehatan reproduksi dan Keluarga Berencana terbesar di Indonesia bersama dengan BKKBN menginisiasi kampanye 'Pria Ber-KB Itu Keren!'.
"Selama ini, kita menyadari bahwa KB identik dengan perempuan. Padahal, tanggung jawab untuk merencanakan keluarga, menjaga kesehatan reproduksi, merupakan peran dari kedua belah pihak, suami dan istri," ujar President Director DKT Indonesia, Juan Enrique Garcia dalam rilis.
Baca Juga
-
Hati-hati Terkena Cacar Monyet, Begini Cara Penularannnya!
-
Mengenal Cacar Monyet, Apakah Penyakit ini Mematikan?
-
Cukup Lakukan 15 Menit Sehari, Aktivitas Berikut Bantu Kontrol Kolesterol
-
Anji Terseret Kasus Narkoba, Hati-hati Efek Ganja Pada Kesehatan Tubuh!
-
Sudah Vaksin Covid-19, Sepertiga Pasien Virus Corona Tetap Meninggal
-
Hati-hati, Sering Berkeringat Saat Malam Hari Bisa Jadi Tanda Kanker Ginjal
"Untuk itu, dengan adanya kampanye edukasi 'Pria Ber-KB Itu Keren!', kami berharap dapat menarik kesadaran pria lebih banyak lagi di Indonesia yang mau ikut KB," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Peningkatan Partisipasi KB Pria BKKBN, dr. Raymond Nadeak, M.H. (Kes) lebih lanjut menjelaskan bahwa partisipasi pria dalam program KB di Indonesia mengalami peningkatan yang lambat dari tahun ke tahun.
Hal ini tentu disebabkan oleh berbagai faktor, seperti akses ke pelayanan kesehatan, tatanan sosial, serta rumor negatif tentang penggunaan kontrasepsi untuk pria.
"Rumor negatif seperti pakai kondom tidak enak, vasektomi dapat menghilangkan kejantanan hingga menimbulkan disfungsi ereksi, sangatlah tidak benar di masyarakat. Untuk itu BKKBN telah melakukan berbagai kegiatan komunikasi dan informasi antara lain sosialisasi dan juga webinar untuk menguatkan kelompok KB Pria di masyarakat," ujar dokter Raymond
Terkini
- Parto Patrio sampai Operasi, Ketahui 5 Gejala Awal Batu Ginjal sebelum Semakin Parah
- Prabowo Subianto Ngaku Suka Makan Burger King, Ketahui Bahaya Konsumsi Junk Food pada Lansia
- Dialami oleh Atta Halilintar, Ini 4 Gejala Hernia yang Harus Diketahui Pria
- Mengenal Sindrom Tourette yang Dialami Tora Sudiro, Ini Gejalanya
- Tips Mencegah Batu Saluran Kemih dan Pembesaran Prostat, Pria Perlu Tahu
- Inilah Alasan Pria Mudah Mengantuk Setelah Berhubungan Seks, Terlalu Enak?
- Trombosit Atta Halilintar Turun Sampai 49, HIndari Makanan dan Minuman Ini!
- Trombosit Atta Halilintar Turun Karena Demam Berdarah, Cobalah Konsumsi 5 Makanan Ini!
- Pria Ini Bisa Alami Ereksi 100 Kali Sehari, Bahkan Saat Tidur dan Bangun Tidur!
- Kasus Pertama, Pria Ini Terinfeksi Covid-19, Cacar Monyet dan HIV Bersamaan!
Berita Terkait
-
Wanita Ini Tidak Bisa Berhenti Melahirkan Hingga Punya 44 Anak Akibat Kondisi Langka
-
Gantikan Pil KB, Ilmuwan Swedia Kembangkan Alat Kontrasepsi Implan Elektronik
-
Pentingnya Edukasi tentang KB, Kepala BKKBN Beri Imbauan
-
Partisipasi Rendah, Pria Masih Dapat Stigma dan Kesulitan Akses Kontrasepsi
-
Bisa Jadi Alternatif Kondom, Yuk Lebih Mengenal Kontrasepsi Spons
-
Nyaman dan Aman, DKT Indonesia Luncurkan KB Suntik 2 Bulanan
-
Mana yang Lebih Efektif Mencegah Kehamilan: Kondom Pria atau Wanita?
-
Jangan Asal Menggunakan, Ketahui Dulu 5 Fakta Pil Kontrasepsi Darurat!
-
Tak Hanya untuk Kontrasepsi, Simak 5 Manfaat Pil KB untuk Kesehatan
-
Alat IUD Menembus Rahim, Wanita Ini Sakit Punggung hingga Amnesia