Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Miliarder Bill Gates yakin pandemi virus corona akan segera berakhir dan kembali ke kondisi normal karena sudah ada banyak vaksin Covid-19 yang tersedia. "Akhir pandemi ini akan tiba," kata Gates.
Bukan berarti virus corona akan benar-benar hilang, tetapi tingkat penyebaran akan berada di titik terendah pada akhir tahun 2022.
"Kita tidak akan memberantas penyakit ini, tetapi kita dapat menurunkannya menjadi jumlah yang sangat kecil pada akhir 2022," lanjutnya, dilansir CNBC.
Gates mengatakan tingkat vaksinasi semakin meningkat di negara-negara besar seperti Amerika Serikat dan Inggris, meski masih ada pertanyaan mengenai seberapa luas vaksin Johnson & Johnson akan digunakan setelah distribusi dihentikan sementara di AS awal bulan ini.
Baca Juga
Ia menambahkan bahwa musim panas ini dua negara tersebut akan mencapai tingkat vaksinasi yang tinggi dan hal itu akan membuat lebih banyak vaksin didistribusikan ke seluruh dunia pada akhir 2021 hingga 2022.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengatakan, sejak Januari ada lebih dari dari 94,7 juta orang telah divaksinasi penuh di AS, dengan hampir 140 juta memiliki setidaknya satu dosis. Sementara di Inggris, 33 juta orang sudah menerima setidaknya satu dosis vaksin virus corona.
Namun, ketika kasus Covid-19 menurun di beberapa bagian AS dan Inggris, angka infeksi justru membengkak di bagian lain dunia. Misalnya, seperti di India yang telah melaporkan 352.991 kasus baru dan 2.812 kematian dalam satu hari.
Negara lain, seperti Brasil, Jerman, Kolombia, dan Turki, juga mengalami peningkatan infeksi dalam beberapa pekan terakhir.
Menurut Gates, tidak heran jika negara-negara kaya menjadi prioritas dalam mendapatkan vaksin Covid-19.
"Biasanya dalam kesehatan global, dibutuhkan satu dekade antara ketika vaksin masuk ke dunia kaya dan ketika vaksin itu sampai ke negara-negara miskin," ujar Gates.
"Fakta bahwa sekarang kita telah memvaksinasi orang berusia 30 tahun di Inggris dan AS, dan tidak semua orang yang berusia 60 tahun di Brasil dan Afrika Selatan (sudah divaksinasi), itu tidak adil. Tapi dalam tiga atau empat bulan, alokasi vaksin akan sampai ke semua negara yang memiliki epidemi yang sangat parah," pungkasnya.
Terkini
- Prabowo Subianto Ngaku Suka Makan Burger King, Ketahui Bahaya Konsumsi Junk Food pada Lansia
- Dialami oleh Atta Halilintar, Ini 4 Gejala Hernia yang Harus Diketahui Pria
- Mengenal Sindrom Tourette yang Dialami Tora Sudiro, Ini Gejalanya
- Tips Mencegah Batu Saluran Kemih dan Pembesaran Prostat, Pria Perlu Tahu
- Inilah Alasan Pria Mudah Mengantuk Setelah Berhubungan Seks, Terlalu Enak?
- Trombosit Atta Halilintar Turun Sampai 49, HIndari Makanan dan Minuman Ini!
- Trombosit Atta Halilintar Turun Karena Demam Berdarah, Cobalah Konsumsi 5 Makanan Ini!
- Pria Ini Bisa Alami Ereksi 100 Kali Sehari, Bahkan Saat Tidur dan Bangun Tidur!
- Kasus Pertama, Pria Ini Terinfeksi Covid-19, Cacar Monyet dan HIV Bersamaan!
- Bintang Porno Gay Terinfeksi Cacar Monyet, Begini Awal Gejalanya!
Berita Terkait
-
Wacana Vaksin Booster ke-2 Berbayar, Seginikah Biayanya?
-
Wacana Vaksin Booster ke-2 Berbayar, Seginikah Biayanya?
-
Kasus Pertama, Pria Ini Terinfeksi Covid-19, Cacar Monyet dan HIV Bersamaan!
-
Curhatan Pasien Cacar Monyet tentang Gejala yang Dialami: Sangat Menyakitkan
-
Infeksi Cacar Monyet 100 Kali Lebih Menyakitkan Daripada Covid-19, Ini Pengakuan Penyintas!
-
WHO: Wabah Cacar Monyet Bisa Dihentikan, Asalkan...
-
Ilmuwan Bikin Perman Karet yang Bisa Memerangkap Virus Corona di Mulut
-
Ilmuwan Akhirnya Menemukan Sumber Pertama Pandemi Covid-19, Benar di Wuhan?
-
Baik Divaksin atau Tidak, Covid-19 Bisa Menginfeksi Ulang Secara Cepat
-
Jangan Lengah, WHO Ingatkan Pandemi Covid-19 Masih Darurat Kesehatan Global!