Kamis, 25 April 2024
Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni : Selasa, 01 Desember 2020 | 17:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Penyebab kematian aktor James Bond, Sean Connery pada Sabtu (31/10/2020) akhirnya terungkap. Sean Connery meninggal dunia karena pneumonia dan gagal jantung di usia 90 tahun.

Berdasarkan sertifikat kematian Sean Connery yang diperoleh TMZ, menunjukkan aktor tersebut meninggal karena gagal napas akibat pneumonia, usia tua, dan fibrilasi atrium.

Detak jantung yang tidak teratur itulah yang bisa meningkatkan risiko stroke, gagal jantung, dan komplikasi terkait jantung lainnya.

Beberapa hari setelah kematiannya, istri Sean Connery yang berusia 91 tahun, Micheline Roquebrune juga mengungkapkan bahwa aktor film James Bond itu sempat berjuang melawan demensia.

Micheline Roquebrune mengatakan masa-masa itu cukup mengubah kehidupan suaminya, Sean Connery. Karena, Connery tidak bisa bebas mengekspresikan dirinya sebagai seorang aktor.

Sean Connery, James Bond pertama (Instagram/@seanconnerydaily)

"Setidaknya dia meninggal dalam tidurnya dan itu sangat damai. Saya bersamanya sepanjang waktu dan dia pergi begitu saja. Mungkin meninggal dalam damai itu yang dia inginkan," ujar Micheline dikutip dari NME.

Saat Sean Connery meninggal dunia, Produser James Bond, Michael G. Wilson dan Barbara Broccoli mengaku cukup terpukul dengan kabar duka tersebut.

Michael G. Wilson melalui Twitter mengatakan bahwa sosok Sean Connery akan selalu dikenang sebagai James Bond orisinal yang tak terhapuskan dalam sejarah.

BACA SELANJUTNYA

Pakar Jelaskan Gejala Awal Gagal Jantung yang Seringnya Tidak Diperhatikan Penderita, Apa Saja?