Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Selama tujuh bulan pandemi virus corona terjadi, hingga kini masih banyak orang yang percaya dengan mitos seputar Covid-19.
Untuk menghilangkan kesalahpahaman tersebut dan membuat orang-orang patuh dengan protokol kesehatan yang dianjurkan pakar kesehatan, Mark Zuckerberg mengadakan Facebook Live dengan pakar penyakit menular Amerika Serikat, Dr. Anthony Fauci.
Dr. Fauci sudah menjadi Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular Amerika Serikat sejak 1984.
Dilansir The Health Site, berikut pembahasan mengenai Covid-19 yang dibicarakan oleh Dr. Fauci dan Zuckerberg.
Baca Juga
1. Covid-19 mengudara
Dr. Fauci mengatakan sebagian besar tetesan yang dilepaskan ketika orang berbicara lebih besar dari 5 mikrometer dan berat, sehingga dapat melakukan perjalanan hingga 3 hingga 6 kaki (satu hingga 1,8 meter) di udara.
Tetapi beberapa tetesan kurang dari 5 mikrometer dan jauh lebih ringan bisa melayang di udara dan tetap bertahan selama beberapa waktu.
Seperti yang dia katakan, masih belum diketahui berapa lama partikel-partikel ini dapat tetap menggantung di udara. Jadi lebih baik bermain aman dan memakai masker.
2. Memakai masker
Seiring berkembangnya penyakit, pakar kesehatan sadar bahwa masker sangat diperlukan untuk melindungi diri dari penularan virus corona. Sekitar 20 hingga 45 persen orang tidak menunjukkan gejala dan dapat menularkan virus ke orang lain.
Menurut Dr. Fauci, masker juga membuat Anda tidak menyebarkan virus ke yang lainnya. Itulah sebabnya setiap orang bertanggung jawab dengan mengenakan masker.
3. Vaksin kemungkinan tersedia pada akhir musim gugur
Antivirus remdesivir terbukti telah mengurangi waktu lamanya gejala Covid-29 pada pasien. Jadi, dr. Fauci berharap para ilmuwan akan mengembangkan lebih banyak obat dalam waktu dekat.
Tak hanya itu, ia juga mengharapkan vaksin yang ia akui "sangat optimis" bahwa setidaknya satu vaksin yang aman dan efektif dapat muncul pada musim gugur ini (September hingga November).
4. Orang muda lebih berisiko
Dr. Fauci mengatakan, saat ini usia rata-rata orang yang terinfeksi adalah sekitar 15 tahun lebih muda daripada yang diketahui beberapa bulan yang lalu.
Menurutnya, kemungkinan ini terjadi karena kaum muda tidak menerapkan praktik pencegahan dan bertindak sembarangan.
"Sebagian besar remaja dan dewasa muda berpikir bahwa itu tidak akan terjadi pada mereka. Ini membuat mereka lalai. Selain itu, bahkan jika mereka jatuh sakit, mereka mungkin tidak merasakannya," kata Dr. Fauci.
Ini membawa risiko penularan kepada orang yang rentan, orang lanjut usia, orang dengan penyakit penyerta, anak yang menderita kanker, dan lain sebagainya.
"Anda harus memiliki tanggung jawab untuk diri sendiri, dan juga untuk orang lain," tandasnya.
Terkini
- Parto Patrio sampai Operasi, Ketahui 5 Gejala Awal Batu Ginjal sebelum Semakin Parah
- Prabowo Subianto Ngaku Suka Makan Burger King, Ketahui Bahaya Konsumsi Junk Food pada Lansia
- Dialami oleh Atta Halilintar, Ini 4 Gejala Hernia yang Harus Diketahui Pria
- Mengenal Sindrom Tourette yang Dialami Tora Sudiro, Ini Gejalanya
- Tips Mencegah Batu Saluran Kemih dan Pembesaran Prostat, Pria Perlu Tahu
- Inilah Alasan Pria Mudah Mengantuk Setelah Berhubungan Seks, Terlalu Enak?
- Trombosit Atta Halilintar Turun Sampai 49, HIndari Makanan dan Minuman Ini!
- Trombosit Atta Halilintar Turun Karena Demam Berdarah, Cobalah Konsumsi 5 Makanan Ini!
- Pria Ini Bisa Alami Ereksi 100 Kali Sehari, Bahkan Saat Tidur dan Bangun Tidur!
- Kasus Pertama, Pria Ini Terinfeksi Covid-19, Cacar Monyet dan HIV Bersamaan!
Berita Terkait
-
Wacana Vaksin Booster ke-2 Berbayar, Seginikah Biayanya?
-
Wacana Vaksin Booster ke-2 Berbayar, Seginikah Biayanya?
-
Kasus Pertama, Pria Ini Terinfeksi Covid-19, Cacar Monyet dan HIV Bersamaan!
-
Curhatan Pasien Cacar Monyet tentang Gejala yang Dialami: Sangat Menyakitkan
-
Infeksi Cacar Monyet 100 Kali Lebih Menyakitkan Daripada Covid-19, Ini Pengakuan Penyintas!
-
Ilmuwan Bikin Perman Karet yang Bisa Memerangkap Virus Corona di Mulut
-
Ilmuwan Akhirnya Menemukan Sumber Pertama Pandemi Covid-19, Benar di Wuhan?
-
Baik Divaksin atau Tidak, Covid-19 Bisa Menginfeksi Ulang Secara Cepat
-
Jangan Lengah, WHO Ingatkan Pandemi Covid-19 Masih Darurat Kesehatan Global!
-
Kontrol Dampak Gejala Long Covid-19, Konsumsi 5 Jenis Makanan Ini!