Sabtu, 04 Mei 2024
Yasinta Rahmawati | Fita Nofiana : Senin, 20 Juli 2020 | 08:15 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Studi menunjukkan, bahwa ada kemungkinan kandungan zinc yang banyak terdapat dalam makanan bisa meningkatkan sistem kekebalan untuk melawan virus corona Covid-19.

Dilansir dari Medical News Today, sebuah ulasan baru-baru ini berfokus pada manfaat zinc terhadap Covid-19. Zinc adalah mineral yang ditemukan dalam berbagai jenis makanan.

Temuan menunjukkan bahwa zinc dapat memiliki efek perlindungan terhadap Covid-19 dengan mendukung kekebalan anti-virus dan mengurangi peradangan. Hal ini dilaporkan oleh sebuah tim peneliti di Sechenov University di Moskow, Rusia, memimpin tinjauan dan mempublikasikannya di International Journal of Molecular Medicine.

Makanan tinggi zinc termasuk produk hewani, seperti daging, kerang, ayam, dan sereal sarapan. Pada tumbuhan zinc bisa didapat dari kacang-kacangan dan biji-bijian.

Kekurangan zinc memiliki hubungan dengan keterlambatan pertumbuhan pada anak-anak, serta peningkatan risiko infeksi. Ini juga merupakan faktor risiko signifikan untuk pengembangan pneumonia, yang dapat menjadi konsekuensi dari Covid-19.

Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)

Selain itu, zinc mendukung produksi dan pematangan sel darah putih yang merupakan pemain utama dalam sistem kekebalan tubuh

Ada beberapa jenis sel darah putih di mana beberapa berfungsi dalam membuat antibodi, menangkap dan menghancurkan patogen, dan mengembalikan sistem kekebalan tubuh menjadi normal setelah infeksi.

Zinc juga membantu mengatur peradangan. Sementara respons inflamasi diperlukan untuk melawan infeksi, kelebihan produksi sitokin proinflamasi pada awal infeksi bertanggung jawab atas beberapa gejala terburuk Covid-19.

Ulasan tersebut menjelaskan bukti yang menunjukkan bahwa zinc  mungkin memiliki efek anti-inflamasi pada pneumonia (salah satu gejala Covid-19), membatasi kerusakan pada jaringan paru-paru.

BACA SELANJUTNYA

Wanita Generasi Milenial Lebih 'Melek' Kesehatan daripada Baby Boomer