Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Kasus Ebola di Republik Demokratik Kongo beberapa waktu lalu mengalami peningkatan. Hal ini membuat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengkhawatirkan kesenjangan pendanaan yang sedang kritis.
Berdasarkan laporan Fox News, sekarang sudah ada 56 kasus di Provinsi Equator. Jumlah ini melampaui total wabah sebelumnya pada 2018 yang hanya 54 kasus.
“Beberapa kasus terletak di daerah terpencil yang dikelilingi oleh hutan hujan, menuntut kapasitas dan sumber daya tambahan untuk tanggapan,” kata Dr. Matshidiso Moeti, direktur regional WHO untuk Afrika, dalam sebuah video yang diunggah di Twitter.
Tanggapan terhadap Ebola sangat kompleks di tengah pandemi virus corona. Namun, penambahan kasus Covid-19 juga tidak boleh mengalihkan perhatian pemerintah dari menangani ancaman kesehatan mendesak lainnya.
Baca Juga
Menurut laporan, WHO telah menghabiskan USD 1,75 juta (Rp15,9 miliar) untuk Ebola. Mereka memperkirakan dana ini hanya akan bertahan beberapa minggu lagi.
Pendanaan tambahan diperlukan untuk memastikan masyarakat yang terkena dampak mendapatkan layanan utama seperti vaksinasi, pengujian, pelacakan kontrak dan perawatan.
Pada 15 April, Yayasan Bill & Melinda Gates mengumumkan akan memberi WHO tambahan USD 150 juta (Rp2,2 triliun) untuk melawan Covid-19, sehingga total kontribusinya sejauh ini menjadi USD 250 juta (Rp3,7 triliun).
Dalam enam minggu sajak wabah dimulai, lebih dari 12.000 orang telah divaksinasi untuk Ebola. Sekitar 90 persen vaksinasi diberikan kepada masyarakat setempat, dan 26 teknisi laboratorium mendukung diagnostik.
Selain itu, lebih dari 40.000 rumah tangga dikatakan telah dikunjungi oleh petugas kesehatan masyarakat dan lebih dari 273.000 orang telah diberikan informasi kesehatan dan keselamatan mengenai Ebola.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
STUNTING: Ciri-ciri, Penyebab dan Pencegahan
-
Infeksi Cacar Monyet 100 Kali Lebih Menyakitkan Daripada Covid-19, Ini Pengakuan Penyintas!
-
WHO: Wabah Cacar Monyet Bisa Dihentikan, Asalkan...
-
Ilmuwan Bikin Perman Karet yang Bisa Memerangkap Virus Corona di Mulut
-
Ilmuwan Akhirnya Menemukan Sumber Pertama Pandemi Covid-19, Benar di Wuhan?
-
Jangan Lengah, WHO Ingatkan Pandemi Covid-19 Masih Darurat Kesehatan Global!
-
Kontrol Dampak Gejala Long Covid-19, Konsumsi 5 Jenis Makanan Ini!
-
Gejala Awal Virus Corona Covid-19, Waspadai Rasa Sakit di 2 Bagian Tubuh Ini!
-
Peneliti Temukan Varian Omicron Berisiko Kecil Sebabkan Long Covid-19, Kok Bisa?
-
Waspada dengan Varian Virus Corona Ini, Lebih Berisiko Menyebabkan Long Covid!