Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Ketika fibrilasi ventrikel terjadi, nodus sinoatrial (SA) tidak dapat mengirimkan impuls elektrik dengan baik. Nodus SA berada di ruang kanan jantung. Fungsinya adalah mengatur seberapa cepat jantung memompa darah.
Lebih lanjut, berikut masalah-masalah jantung lainnya yang dapat menyebabkan detak jantung terhenti:
1. Luka di jaringan jantung
Apabila terdapat luka pada jantung, kondisi tersebut dapat memicu terjadinya aritmia dan serangan jantung.
2. Penebalan otot jantung (kardiomiopati)
Kardiomiopati adalah kondisi di mana otot jantung mengalami pelebaran atau penebalan. Kondisi ini dapat memicu terjadinya aritmia, yang berakibat pada henti jantung.
Baca Juga
3. Kelainan sistem elektrik jantung
Beberapa orang menderita kelainan ritme jantung primer, yang umumnya merupakan sindrom Brugada atau sindrom Long QT.
4. Kelainan pembuluh darah
Pada kasus yang jarang terjadi, henti jantung dapat disebabkan oleh kelainan pembuluh darah, terutama pada arteri koroner dan aorta. Aktivitas fisik yang terlalu intens dan berat dapat memicu terjadinya kondisi tersebut.
5. Penyakit arteri koroner
Arteri koroner yang mengalami penyumbatan akibat kolesterol dan kondisi lainnya dapat mengurangi aliran darah ke jantung. Kondisi ini dapat memengaruhi detak jantung.
6. Serangan jantung
Apabila serangan jantung terjadi, hal tersebut dapat menimbulkan terjadinya fibrilasi ventrikel dan henti jantung.
7. Penyakit katup jantung
Katup jantung yang menyempit atau bocor dapat menyebabkan otot jantung melebar dan menebal. Kondisi ini menyebabkan aritmia terjadi, sehingga jantung berpotensi berhenti mendadak.
8. Penyakit jantung bawaan lahir
Apabila kondisi henti jantung terjadi pada anak kecil atau bayi, biasanya jantung telah mengalami kecacatan sejak bayi masih di dalam kandungan.
Terkini
- Parto Patrio sampai Operasi, Ketahui 5 Gejala Awal Batu Ginjal sebelum Semakin Parah
- Prabowo Subianto Ngaku Suka Makan Burger King, Ketahui Bahaya Konsumsi Junk Food pada Lansia
- Dialami oleh Atta Halilintar, Ini 4 Gejala Hernia yang Harus Diketahui Pria
- Mengenal Sindrom Tourette yang Dialami Tora Sudiro, Ini Gejalanya
- Tips Mencegah Batu Saluran Kemih dan Pembesaran Prostat, Pria Perlu Tahu
- Inilah Alasan Pria Mudah Mengantuk Setelah Berhubungan Seks, Terlalu Enak?
- Trombosit Atta Halilintar Turun Sampai 49, HIndari Makanan dan Minuman Ini!
- Trombosit Atta Halilintar Turun Karena Demam Berdarah, Cobalah Konsumsi 5 Makanan Ini!
- Pria Ini Bisa Alami Ereksi 100 Kali Sehari, Bahkan Saat Tidur dan Bangun Tidur!
- Kasus Pertama, Pria Ini Terinfeksi Covid-19, Cacar Monyet dan HIV Bersamaan!
Berita Terkait
-
Selamatkan Nyawa, Lakukan Bantuan Hidup Dasar Ini pada Korban Henti Jantung
-
Markis Kido Meninggal di Lapangan, Ini Tanda Masalah Jantung Saat Olahraga
-
Daripada Pria, Perempuan Lebih Berisiko Alami Henti Jantung
-
Kenali Asma pada Orang Tua, Riwayat Penyakit yang Diidap Didi Kempot
-
Pertolongan Pertama pada Henti Jantung, Kondisi yang Dialami Didi Kempot
-
Mengenal Henti Jantung Didi Kempot, Ini Bedanya dengan Serangan Jantung!
-
Ancaman Serius Henti Jantung, Penyebab Didi Kempot Meninggal
-
Remaja 19 Tahun Meninggal Setelah Menghirup Semprotan Deodoran