Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Justin Bieber membuat sebuah video dokumenter berjudul Seasons, yang memperlihatkan sisi lain kehidupannya. Ia mengungkapkan bagaimana kecemasannya di masa kecil menjadi penyebab 'masa kegelapan di hidupnya' di akhir usia belasan dan awal 20-an.
Dia mengaku, di usianya saat itu, ia kecanduan ganja, opioid cair dan obat-obatan.
Kemudian, ketika ia sudah mulai meninggalkan masa kegelapan tersebut, ia didiagnosis dengan gangguan kecemasan, mono kronis dan penyakit Lyme.
Karena kondisinya itu, ia menjalani perawatan campuran dan alternatif.
Baca Juga
Meski dirinya mengaku 'bergantung' pada obat anti depresan, ia juga mengungkapkan telah melakukan terapi oksigen hiperbarik di dalam sebuah ruang khusus dan mendapatkan NAD+ yang diberikan melalui infus.
Justin menjelaskan, terapi oksigen hiperbarik yang dilakukannya berfungsi untuk mengatur gangguan kecemasannya.
Terapi ini dilakukan di sebuah ruang tertutup (berbentuk seperti tabung) di mana pasien duduk atau berbaring, sementara tekanan udara ditingkatkan hingga tiga kali lebih banyak daripada tekanan udara permukaan tanah normal.
"Kesehatan mental sangat penting untuk diatasi. Jika kamu punya ADHD, jika kamu punya... sesuatu dan kamu tidak ingin mengonsumsi obat, aku sangat yakin itu (berhasil)," jelas Justin.
Namun, beberapa dokter justru tidak begitu yakin dengan hal ini.
Menurut Mayo Clinic, terapi oksigen hiperbarik umumya prosedur yang digunakan untuk mengobati luka bakar, abses otak, dan infeksi lain dalam tubuh.
Penelitian terbaru menunjukkan terapi ini mungkin efektif dalam mengobati kondisi kesehatan mental tertentu seperti depresi , kecemasan dan PTSD .
Tetapi menurut dr. Mark Calarco, National Medical Director for Clinical Diagnostics for the American Addiction Centers, tidak ada studi klinis yang membuktikan terapi oksigen hiperbarik dapat membantu mengatasi kecemasan.
"Jika dilakukan dengan benar dan di lingkungan yang aman, risikonya rendah, jadi mungkin ada beberapa manfaatnya pada setiap individu. Tapi kita idak tahu" ujarnya, dilansir Insider.
Terkini
- Prabowo Subianto Ngaku Suka Makan Burger King, Ketahui Bahaya Konsumsi Junk Food pada Lansia
- Dialami oleh Atta Halilintar, Ini 4 Gejala Hernia yang Harus Diketahui Pria
- Mengenal Sindrom Tourette yang Dialami Tora Sudiro, Ini Gejalanya
- Tips Mencegah Batu Saluran Kemih dan Pembesaran Prostat, Pria Perlu Tahu
- Inilah Alasan Pria Mudah Mengantuk Setelah Berhubungan Seks, Terlalu Enak?
- Trombosit Atta Halilintar Turun Sampai 49, HIndari Makanan dan Minuman Ini!
- Trombosit Atta Halilintar Turun Karena Demam Berdarah, Cobalah Konsumsi 5 Makanan Ini!
- Pria Ini Bisa Alami Ereksi 100 Kali Sehari, Bahkan Saat Tidur dan Bangun Tidur!
- Kasus Pertama, Pria Ini Terinfeksi Covid-19, Cacar Monyet dan HIV Bersamaan!
- Bintang Porno Gay Terinfeksi Cacar Monyet, Begini Awal Gejalanya!
Berita Terkait
-
Ingin Punya Kesehatan Mental yang Bagus? Hiatus dari Media Sosial selama Seminggu Saja!
-
Justin Bieber Idap Sindrom Ramsay Hunt, Hati-hati Risiko Komplikasinya!
-
Justin Bieber Didiagnosis Sindrom Ramsay Hunt, Kenali Gejala dan Faktor Risikonya!
-
Justin Bieber Tunda Konser Karena Derita Sindrom Ramsay Hunt, Apa Itu?
-
Demi Hal Ini, Selena Gomez Sudah Berhenti Bermain Media Sosial Sejak 4,5 Tahun Lalu
-
Manusia Punya 6 Indera, Fungsi yang Keenam Sangat Penting
-
Kekerasan Emosional Dapat Menyebabkan Depresi dan Rendahnya Harga Diri
-
Menulis Jurnal Setiap Hari Baik untuk Kesehatan Mental!
-
Sendiri Bukan Berarti Tidak Happy! Begini Cara Bahagia Meski Sendirian
-
4 Tanda Perlu Istirahat dari Media Sosial, Apa Saja?