Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Sejak tiga minggu yang lalu, Ibunda pelawak Nunung telah didiagnosis mengderita kanker lidah. Kondisi ini membuat Nunung meminta keringanan kepada majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dalam sidang pledoi.
"Alasannya karena saya masih punya tanggung jawab keluarga besar saya. Apalagi hari ini ibu saya masuk rumah sakit karena kanker lidah dan saya harus membiayai rumah sakit," ujar Nunung sambil terisak di hadapan hakim, Rabu (20/11/2019).
Pada Rabu malam, Nunung mengatakan sang ibu menjalani biopsi. "Malam ini biopsi. Kalau operasi sama kemo nggak mungkin karena usianya sudah sepuh, jadi ya yang terbaik aja lah," sambungnya.
Berdasarkan National Organization for Rare Disorders, kanker lidah sangat umum pada lelaki yang usianya sudah di atas 60 tahun. Tetapi kanker ini jarang terjadi pada orang-orang, terutama wanita di bawah 40 tahun.
Baca Juga
Untuk pengobatan kanker lidah, menurut Cedars-Sinai.org, dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu pembedahan, kemoterapi, dan terapi radiasi.
1. Operasi
Operasi pengangkatan tumor primer mungkin merupakan satu-satunya pengobatan yang diperlukan untuk kanker mulut kecil.
Jika tumornya besar, itu mungkin telah menyebar ke kelenjar getah bening di leher. Ketika ini terjadi, dokter bedah dapat merekomendasikan pengangkatan kelenjar getah bening yang terkena di leher.
2. Terapi radiasi (radioterapi)
Terapi radiasi, termasuk terapi radiasi modulasi intensitas, menghentikan sel-sel kanker dari membelah dan memperlambat pertumbuhan tumor.
Radioterapi juga menghancurkan sel-sel kanker dan dapat mengecilkan atau menghilangkan tumor.
Terapi radiasi termodulasi intensitas memungkinkan penggunaan dosis radiasi yang lebih efektif dengan efek samping yang lebih sedikit daripada teknik radioterapi konvensional.
Terapi radiasi melibatkan lima hingga enam minggu perawatan harian.
3. Kemoterapi
Kemoterapi dapat diresepkan untuk berbagai alasan:
- Bersama dengan radioterapi sebagai alternatif pembedahan (disebut kemoradiasi).
- Setelah operasi untuk mengurangi risiko kanker kembali.
- Untuk memperlambat pertumbuhan tumor dan mengendalikan gejala ketika kanker tidak dapat disembuhkan (pengobatan paliatif).
Terkini
- Parto Patrio sampai Operasi, Ketahui 5 Gejala Awal Batu Ginjal sebelum Semakin Parah
- Prabowo Subianto Ngaku Suka Makan Burger King, Ketahui Bahaya Konsumsi Junk Food pada Lansia
- Dialami oleh Atta Halilintar, Ini 4 Gejala Hernia yang Harus Diketahui Pria
- Mengenal Sindrom Tourette yang Dialami Tora Sudiro, Ini Gejalanya
- Tips Mencegah Batu Saluran Kemih dan Pembesaran Prostat, Pria Perlu Tahu
- Inilah Alasan Pria Mudah Mengantuk Setelah Berhubungan Seks, Terlalu Enak?
- Trombosit Atta Halilintar Turun Sampai 49, HIndari Makanan dan Minuman Ini!
- Trombosit Atta Halilintar Turun Karena Demam Berdarah, Cobalah Konsumsi 5 Makanan Ini!
- Pria Ini Bisa Alami Ereksi 100 Kali Sehari, Bahkan Saat Tidur dan Bangun Tidur!
- Kasus Pertama, Pria Ini Terinfeksi Covid-19, Cacar Monyet dan HIV Bersamaan!
Berita Terkait
-
4 Rincian Pengobatan Asma pada Anak, Orangtua Perlu Tahu!
-
Peneliti Temukan Inovasi Baru untuk Pengobatan Jangka Panjang Asma
-
Tidak Hanya Sekadar Bumbu Masakan, Lada Hitam juga Bagus untuk Kesehatan
-
Tukul Arwana Alami Pendarahan Otak, Kethaui Cara Dokter Mengobatinya!
-
Studi: Pasien Lebih Patuh Minum Obat Jika Menerima Resep secara Gratis
-
Enam Pengobatan Berikut Sering Diberikan untuk Merawat Pasien Covid-19
-
Percaya Hoax, Ibu ini Ajak Anaknya Minum Urine untuk Cegah Virus Corona!
-
Ilmuwan Kembangkan Terapi Androgen untuk Kanker Payudara
-
Obat Tradisional China Ampuh Atasi Virus Corona Covid-19, Benarkah?
-
Inggris Menjadi Tempat Uji Coba Klinis Skala Besar Pengobatan Baru Covid-19